Jakarta (ANTARA) - Aktris Aurelie Moeremans mengaku bahwa "Story of Dinda: Second Chance of Happiness" sangat spesial dihatinya, sebab dari film ini dia berani memutuskan hubungan tidak sehat dengan kekasihnya.
"Percaya atau enggak, aku gara-gara syuting 'Story of Dinda', pulang dari syuting aku langsung memutuskan hubungan toxic aku. Jadi ini lumayan punya tempat yang spesial di hati aku dan spesial di hati penonton," ujar Aurelie dalam jumpa pers "Story of Dinda" pada Selasa (26/10).
Aurelie mengatakan "Story of Dinda" merupakan film yang menceritakan tentang hubungan yang tidak sehat berdasarkan sudut pandang Dinda, yang kisah awalnya dapat ditemukan pada "Story of Kale".
Bagi Aurelie, di sini sosok Dinda memiliki pendewasaan karakter dibandingkan dengan film sebelumnya.
"Perubahan ada banget, ini masa di mana dia bisa keluar dari toxic relationship. Karena film yang sekarang ada di masa hubungannya yang mulai tidak benar dengan Kale dan bertemu dengan pria bernama Mas Pram, jadi di sini pendewasaannya dia," kata Aurelie.
Mas Pram sendiri diperankan oleh Abimana Aryasatya, yang merupakan sosok pria yang jauh lebih dewasa dari Kale, sabar dan pendengar yang baik. Pram juga yang telah membuat Dinda berani untuk mengikuti kata hatinya.
Aurelie mengaku sempat gugup ketika tahu bahwa tokoh Mas Pram diperankan oleh Abimana. Namun Abimana dapat membuat suasana mencari cair sehingga tidak ada lagi rasa canggung dan chemistry keduanya dapat dibangun.
"Sempat takut banget karena dia (Abimana) itu salah satu aktor yang aku kagumi. Pas reading pertama aku deg-degan, tapi dia sama kayak Mas Pram, dia bikin semua orang menjadi nyaman, kita banyak ngobrol akhirnya kebangun deh," ujar Aurelie.
"Aku pas syuting, dalam hati tuh sampai bilang, 'Tuhan sisain yang kayak Mas Pram dong satu buat aku' karena sosoknya yang benar-benar dewasa, sabar," lanjutnya.