Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi potensi kerumunan saat libur panjang akhir pekan, bertepatan dengan Isra Miraj pada Senin (28/2) agar kasus COVID-19 tetap bisa dikendalikan.
"Sama seperti akhir pekan pada biasanya, kami tetap menekankan pentingnya disiplin penggunaan aplikasi PeduliLindungi, karena sampai saat ini tidak ada penutupan, tetapi pembatasan saja," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Yogyakarta Rikardo Putra Mukti Wibawa di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, personel Satpol PP Kota Yogyakarta akan memantau secara acak di beberapa tempat usaha, seperti hotel atau restoran, terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Hampir semua tempat usaha di Yogyakarta sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi, tetapi sepertinya penerapannya agak kendor. Ini yang perlu diingatkan lagi," katanya.
Selain itu, Satpol PP Kota Yogyakarta tetap akan melakukan patroli keliling di sejumlah titik yang berpotensi terjadi kerumunan, seperti seputar Tugu, Alun-Alun Yogyakarta, Titik Nol Kilometer dan Malioboro.
"Untuk di tempat-tempat keramaian, penerapan protokol kesehatan sangat penting. Harus selalu memakai masker, menjaga jarak dan lainnya," katanya.
Kegiatan lain yang akan dilakukan adalah skrining acak terkait vaksinasi bagi wisatawan yang berkunjung.
"Kami belum bisa memprediksi apakah pada libur panjang akhir pekan ini akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan atau tidak," katanya, seraya menjelaskan bahwa yang menerjunkan sekitar 150 personel untuk patroli.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, warga dari luar daerah atau wisatawan yang akan berkunjung harus memenuhi syarat perjalanan yang dibutuhkan, karena tidak ada penyekatan atau larangan mobilitas.
"Penerapan protokol kesehatan sangat penting, meskipun di beberapa daerah sudah menunjukkan ada penurunan kasus, tetapi ada juga daerah yang masuk ke PPKM Level 4. Perlu dipahami jika varian omicron ini cepat sekali menular," katanya.
Bagi masyarakat yang akan berkunjung atau berwisata di Yogyakarta diingatkan untuk benar-benar memastikan kondisi kesehatannya dan selalu menjaga interaksi dengan orang lain, terutama warga yang rentan terpapar, yaitu lansia dan anak-anak.
"Menjaga protokol kesehatan selama perjalanan juga sangat penting agar tidak membawa atau menularkan virus," katanya.
Berita Lainnya
Ariel Tatum suka berambut panjang
Minggu, 28 April 2024 6:14 Wib
Hoaks, video antrean panjang 13 km di Pelabuhan Gilimanuk, Bali
Jumat, 5 April 2024 20:18 Wib
KAI Yogyakarta operasikan lima KA jarak jauh tambahan saat libur Paskah
Jumat, 29 Maret 2024 17:39 Wib
Akibat banjir, antrean kendaraan ke Semarang via Mijen Demak, Jateng, tersendat
Rabu, 20 Maret 2024 20:12 Wib
DLH memasang perangkap monyet ekor panjang tidak serang tanaman petani
Senin, 18 Maret 2024 21:15 Wib
Perjuangan panjang politik Prabowo patut diacungi jempol
Jumat, 15 Maret 2024 2:49 Wib
Naik 20 persen, penumpang kereta cepat "Whoosh"
Minggu, 10 Maret 2024 6:39 Wib
Wabup sebut Musrenbang RPJPD jadi dasar pembangunan Sleman jangka panjang
Kamis, 7 Maret 2024 16:06 Wib