Jakarta (ANTARA) - Kabar duka datang dari dunia olahraga, mantan pelari jarak jauh nasional Suryati Marija meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan yang terjadi di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, Sabtu (23/4).
Dalam keterangan tertulis KONI Pusat, Minggu, Suryati diketahui tengah melakukan perjalan mudik ke kampung halamannya di Salatiga, bersama suami dan anaknya. Nahas, kendaraan yang ditumpangi Suryati mengalami kecelakaan. Sementara sang suami, Irwan Pulungan, dan putrinya mengalami luka-luka.
Jenazah Suryati langsung di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru dan selanjutnya di bawa ke Medan, Sumatera Utara untuk disemayamkan pada Minggu pagi.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan atlet lari jarak jauh Indonesia sekaligus pelatih Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara tersebut.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia. Prestasi mu akan selalu kami kenang, jasa mu akan terus memotivasi kami. Kesetiaan mu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosok mu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia," kata Marciano.
Semasa hidup, Suryati adalah atlet pada era 1980-an yang kerap turun pada nomor lari jarak jauh 5.000m, 10.000m, dan maraton. Mendiang Suryati pernah menyumbang medali emas untuk Indonesia pada berbagai ajang internasional seperti SEA Games.
Berdasarkan laman athleticspodium.com, Suryati menyabet tiga medali dengan rincian satu emas (maraton), perak (3000m) dan perunggu (10.000m) pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur Malaysia.
Kemudian pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, Suryati meraih perak pada nomor 10.000m. Pada tahun yang sama dia juga meraih perunggu nomor 1km pada Kejuaraan Asia. Lalu pada SEA Games 1993 di Singapura meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3000m).
Setelah gantung sepatu, Suryati mengabdi di Dispenda Medan dan melanjutkan karier sebagai pelatih bersama sang suami. Mereka pun sukses melahirkan talenta-talenta atletik seperti Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita Siregar, dan lainnya.
Berita Lainnya
Cabup Kulon Progo Marija serahkan bantuan bibit kakao di Bukit Menoreh
Sabtu, 23 November 2024 17:59 Wib
Cabup Marija kampanye di Pasar Brosot Kulon Progo serap aspirasi pedagang
Sabtu, 23 November 2024 17:16 Wib
Paslon Marija-Yusron blusukan kampanye di Pasar Bendungan serap aspirasi pedagang
Sabtu, 23 November 2024 16:50 Wib
Calon Bupati Kulon Progo Marija ziarah kubur pendiri dan penerus Kulon Progo
Kamis, 21 November 2024 17:38 Wib
Paslon Bupati-Wakil Bupati Kulon Progo Marija-Yusron berkomitmen tata pasar rakyat
Senin, 18 November 2024 18:44 Wib
Warga Krijing Kulon Progo gotong royong pasang pipa bantuan Marija
Rabu, 9 Oktober 2024 19:43 Wib
Cabup Kulon Progo Marija serahkan pipa air bagi terdampak kekeringan
Rabu, 9 Oktober 2024 14:15 Wib
DPP Projo dukung Marija-Yusron menangkan Pilkada 2024 di Kulon Progo
Minggu, 6 Oktober 2024 21:10 Wib