144 tukik dilepasliarkan di Pantai Bugel Kulon Progo

id Tukik ,Pantai Bugel ,Kulon Progo

144 tukik dilepasliarkan di Pantai Bugel Kulon Progo

Pegawai DKP Kulon Progo bersama masyarakat melepasliarkan tukik di Pantai Bugel, Jumat (24/6). (ANTARA/HO-DKP Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melepasliarkan 144 ekor tukik di Pantai Bugel dalam rangka menjaga konservasi penyu agar populasi di alam dapat meningkat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pelepasan tukik yang dilakukan jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan itu sebagai salah satu kegiatan dalam rangka menindaklanjuti surat Edaran Bupati Kulon Progo tentang Jaga Segaraku, yaitu program menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan seluruh potensi pantai Kulon Progo.

"Tukik yang dilepasliarkan merupakan jenis penyu lekang yang berasal dari hasil penangkaran di Kelompok Masyarakat Pengawas Bugel Peni dengan jumlah sebanyak 144 ekor," kata Trenggono.

Baca juga: Lokasi konservasi penyu di Trisik Kulon Progo direlokasi

Dalam kegiatan pelepasliaran tukik, sebelumnya dilaksanakan apel pagi di halaman TPI Bugel, dan diikuti oleh seluruh peserta. Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran, kepedulian dan partisipasi seluruh karyawan karyawati Dinas Kelautan dan Perikanan, dalam kegiatan pelepasliaran tukik pagi hari ini.

"Saya berharap tukik yang kami lepasliarkan dapat bertahan hidup dan apa yang kami laksanakan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Penyu merupakan hewan yang dilindungi, menjaga kelestarian habitat penyu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, pelepasliaran penyu ini menjadi tindak lanjut Surat Edaran Bupati tentang Jaga Segaraku dan Intruksi Bupati No 10 Tahun 2022 tentang Jaga Kaliku, serta Instruksi Bupati Nomor 12 Tahun 2022 tentang Gerbang Segara.

"Kami mengajak masyarakat di sekitar pantai untuk ikut serta peka dengan kehadiran penyu. Semoga ke depan, penyu yang mendarat dan bertelur di sepanjang pantai di Kulon Progo semakin meningkat," katanya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Pengelolaan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Wakhid Purwosubiyantara mengatakan tukik sebaiknya dilepaskan dengan kepala tetap menghadap ke daratan, dan biarkan tukik berbalik dan berjalan sendiri menuju ke laut lepas, dengan harapan tukik dapat mengingat pesisir dan semoga kembali ke daratan tempat dimana dia menetas.

Saat ini, ada beberapa lokasi penangkaran tukik di Kulon Progo, salah satunya di Pantai Bugel. "Semoga sepanjang pantai di Kulon Progo menjadi tempat singgah penyu. Sehingga ke depan, Kulon Progo menjadi pusat penangkaran dan konservasi penyu," katanya.

Kegiatan pelepasan tukik juga dihadiri dari utusan BKSDA Yogyakarta, Pemerintah Kalurahan Bugel, Ketua Pokmaswas Bugel Peni, Ketua Nelayan KUB Bugel Peni, Ketua Poklahsar Mina Bugel Peni, Pengelola TPI Bugel serta Nelayan TPI Bugel.