Keluarga diminta maksimalkan 1.000 hari pertama kehidupan anak

id stunting,indonesia emas 2045,hari keluarga nasional,harganas 2022

Keluarga diminta maksimalkan 1.000 hari pertama kehidupan anak

Potret Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) bersama Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (kiri) saat menghadiri acara di Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (6/7/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Medan (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta setiap keluarga di Indonesia benar-benar memaksimalkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak guna mencegah terjadinya kekerdilan (stunting).

"Stunting ini merupakan program super prioritas presiden karena beliau menargetkan angka stunting di tahun 2024 maksimum di angka 14 persen," kata Muhadjir saat ditemui ANTARA di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu.

Dalam Webinar Dialog Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Santika, Medan pada Rabu (6/7), Muhadjir menekankan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah menargetkan angka maksimum stunting di Indonesia pada tahun 2024 sebesar 14 persen.

Sebab 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan sebuah golden age atau usia emas yang sangat menentukan peluang sebuah keluarga untuk memiliki sumber daya manusia atau anak yang berkualitas unggul.

Apabila masa itu tidak dioptimalkan, maka peluang untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul juga berdaya saing akan menjadi kecil. Hal itu juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan serta siklus kehidupan generasi bangsa di masa yang akan datang.

Meskipun angka prevalensi stunting yang dimiliki oleh Indonesia mengalami penurunan dari 27,7 persen pada tahun 2019 lalu menjadi 24,4 persen di tahun 2021, stunting tetap menjadi salah satu program prioritas pemerintah.


 

 

 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024