Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perusahaan media sosial termasuk Twitter dan Meta (Facebook) menghapus video-video di platform mereka tentang penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Menurut laporan Associated Press yang dirilis 8 Juli, penghapusan menyusul pelanggaran aturan tentang konten berbahaya di platform media sosial itu.
Beberapa video serangan oleh seorang pria bersenjata yang menembakkan senjata laras ganda buatannya kepada Abe beredar di media sosial Jumat (8/7).
Twitter mengatakan tim penegaknya sedang bekerja "mengatasi konten berbahaya" berkaitan dengan serangan itu "secara proaktif menghapus materi melanggar aturan platform", yang mencakup pembatasan media sensitif termasuk kekerasan grafis.
Twitter mendesak pengguna menandai materi berpotensi sensitif dari serangan itu sehingga dapat mengambil tindakan.
Meta mengatakan telah menghapus video yang menggambarkan momen penyerangan dan telah menonaktifkan akun Facebook dan Instagram tersangka.
YouTube mengatakan sistemnya menonjolkan video terkait serangan dari "sumber otoritatif" seperti organisasi berita, kata situs berbagi video, menambahkan bahwa mereka akan menghapus konten apa pun yang melanggar aturannya, termasuk larangan konten kekerasan atau grafis.
TikTok sedang bekerja dengan cepat "mengidentifikasi konten, akun, dan tagar terkait insiden tragis ini", menghapus konten, dan akun apa pun yang melanggar aturan.
Berita Lainnya
Shinzo Abe wafat, Jepang terima ucapan negara G20
Sabtu, 9 Juli 2022 7:49 Wib
Penembak Abe mantan anggota Pasukan Bela Diri Jepang
Jumat, 8 Juli 2022 19:13 Wib
Mantan PM Jepang Abe akhirnya meninggal
Jumat, 8 Juli 2022 19:10 Wib
Eks PM Jepang Abe tertembak di dada dan leher
Jumat, 8 Juli 2022 13:13 Wib
PM Jepang kirim persembahan ke Kuil Yasukuni untuk korban perang
Sabtu, 17 Oktober 2020 9:14 Wib
Pertama kali sejak 2013 Shinzo Abe kunjungi Kuil Yasukuni
Sabtu, 19 September 2020 19:25 Wib
Yoshihide Suga resmi jadi PM Jepang menggantikan Shinzo Abe
Kamis, 17 September 2020 1:51 Wib
Partai Demokrat Liberal gelar pemilihan penerus Shinzo Abe sekitar 15 September
Sabtu, 29 Agustus 2020 15:18 Wib