Jakarta (ANTARA) - Deputi Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang Okano Yukiko mengatakan bahwa pihaknya menerima begitu banyak pesan bela sungkawa dan simpati terkait penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pesan dan simpati itu datang dari para perwakilan negara G20 dan negara-negara mitra G20 yang hadir dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada Jumat (8/7).
Abe kemudian meninggal dunia pada Jumat petang.
“Pada pertemuan-pertemuan bilateral, banyak menteri, termasuk Menlu (RI) Retno Marsudi yang menyampaikan ucapan duka cita dan dukungan, dan kami menerimanya dengan syukur,” ujarnya dalam konferensi pers FMM G20 yang diikuti dari Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa insiden yang terjadi tidak banyak mempengaruhi berjalannya pertemuan tingkat Menlu G20 bagi delegasi Jepang.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa pembunuhan Abe begitu mengejutkan bagi masyarakat Jepang.
Diberitakan sebelumnya, Mantan PM Abe ditembak saat kampanye pemilihan Upper House, Nara, Jumat pukul 11.00 waktu setempat (09.00 WIB). Abe langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberitakan dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal dunia.