Tewas, dua korban ledakan kompor

id ledakan kompor, ngaben massal,Gianyar, RSUP Prof Ngoerah

Tewas, dua korban ledakan kompor

Ruang ICU unit luka bakar RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Minggu (21/8/2022), yang menangani korban ledakan kompor saat ngaben massal diGianyar. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Denpasar (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah (sebelumnya RSUP Sanglah) mengonfirmasi dua korban ledakan kompor saat ngaben (kremasi) massal di Gianyar, Bali, meninggal dunia pada Sabtu (20/8) malam dan Minggu pagi.

"Sudah dua meninggal tadi malam jam 20.00 Wita dan satu lagi jam 07.12 Wita, Bagus Oskar dan I Kadek Gian Permana Putra," kata Kepala Bagiam Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna di Denpasar, Minggu.

Sebelumnya, kedua korban dirawat di ruang ICU unit luka bakar RSUP Prof Ngoerah untuk distabilkan kondisinya terlebih dahulu.

Di antara enam pasien ledakan kompor saat ngaben massal di Desa Adat Selat, Desa Blega, Gianyar, Jumat (19/8) malam yang dilarikan ke Denpasar, dua korban merupakan korban terparah.



Dr. dr. Agus Roy Rusly Hariantana yang sempat menangani korban ledakan kompor hasil rujukan RS Sanjiwani menjelaskan bahwa kondisi dua pasien tergolong berat dengan Bagus Oskar (33) mengalami luka bakar 98 persen dan Kadek Gian (24) 94 persen, Sabtu (20/8).

"Untuk yang di ruang isolasi memang cukup berat, dua korban cukup berat karena ruas luka bakarnya lebih dari 90 persen, untuk sisanya lagi empat korban saat ini kondisi masih naik turun tapi sampai saat ini masih stabil karena ruas luka bakarnya kurang dari 80 persen," kata Dr Roy di Denpasar.

Empat pasien lainnya adalah Adi Wiranata (32), Made Budiarta (49), Kadek Dwi (30), dan IGNP (11) yang sejak kemarin sudah sadarkan diri. Sementara dua pasien meninggal dunia sejak kemarin diberikan obat bius oleh tim unit luka bakar.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUP Prof Ngoerah: Dua korban ledakan kompor di Gianyar meninggal
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024