Gunungkidul perbanyak rambu-rambu peringatan larangan berenang

id Gunungkidul ,Dispar Gunungkidul ,Liburan

Gunungkidul perbanyak rambu-rambu peringatan larangan berenang

Rambu-rambu peringatan larangan berenang di pantai Kabupaten Gunungkidul. (ANTARA/HO-Instagram pariwisata _ Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperbanyak pemasangan rambu-rambu peringatan larangan berenang di bibir pantai untuk mengantisipasi kecelakaan laut saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohammad Arif Aldian di Gunungkidul, Senin, mengatakan untuk menjaga keselamatan wisatawan, khususnya di kawasan pantai, pihaknya akan memasang lebih banyak rambu larangan berenang.

"Kami memperbanyak rambu larangan berenang. Saat ini cuaca sedang tidak bisa diprediksi, dan pemasangan rambu ini untuk mengurangi potensi kecelakaan laut," kata Arif Aldian.

Baca juga: Desa rintisan wisata digeber untuk tarik kunjungan turis

Ia mengatakan Dispar Gunungkidul juga berkoordinasi dengan Sarlinmas Rescue Istimewa (SRIdi kawasan pantai. Jajaran SRI yang memasang rambu-rambu larangan berenang, sekaligus sebagai petugas yang mengingatkan wisatawan yang nekad berenang. "SRI merupakan garda terdepan dalam keselamatan wisatawan," katanya.

Pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Dispar mentargetkan 148.305 wisatawan. Untuk mencapai target tersebut, Dispar sudah berkoordinasi dengan para pelaku wisata. Selain itu, beberapa destinasi juga menyiapkan kegiatan selama libur Natal dan tahun baru.

"Kami berupaya mempromosikan lewat media sosial tentang potensi wisata di Gunungkidul supaya lebih dikenal masyarakat luas," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Gunungkidul Bayu Susilo Aji mengatakan saat ini, Dishub berkomunikasi dengan Dispar dan Polres Gunungkidul soal rencana rekayasa lalu lintas di jalur wisata bila terjadi kemacetan. Dishub juga melakukan survei untuk jalur utama maupun ke kawasan wisata.

"Jalur utama (Yogyakarta-Wonosari) tetap kami siapkan dan memasang tambahan petunjuk untuk di jalur utama maupun alternatif," kata Bayu.

Baca juga: DIY siap menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum 2023