DPP Kulon Progo menggalakkan gerakan pakan ternak fermentasi

id Pakan ternak fermentasi ,Kulon Progo ,DPP Kulon Progo

DPP Kulon Progo menggalakkan gerakan pakan ternak fermentasi

Peternak kambing di Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, mendapatkan pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi. (ANTARA/HO-Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggalakkan gerakan pakan ternak fermentasi dalam rangka mengembangkan peternakan yang intensif, produktif dan modern, sehingga peternak sejahtera dan mendorong generasi muda tertarik beternak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Selasa, mengatakan program gerakan pakan ternak fermentasi (Gerpaksi) merupakan inovasi Dinas Pertanian dan Pangan karena selama ini peternak di wilayah ini masih tradisional.

"Saat ini, peternak masih tradisional yakni mengelola ternak dengan mencari rumput setiap hari. Untuk itu, kami menggalakkan Gerpaksi," kata Aris.

Baca juga: Peternak sapi di Sleman diminta waspadai penyakit LSD

Ia mengatakan setiap musim kemarau, peternak kesulitan mendapatkan makan ternak hijau. Begitu juga saat musim hujan kebingungan mencari rumput. Sehingga peternak ini terikat dengan ternaknya.

Melihat kondisi itu, DPP Kulon Progo memiliki inovasi beternak dengan seefisien mungkin mencari rumput. Satu kali mencari rumput, bisa digunakan untuk satu bulan atau lebih. Yakni dengan cara fermentasi.

"Hijauan ternak dicampur probiotik dan dedak, selanjutnya proses fermentasi dalam satu minggu. Setelah itu bisa diberikan kepada ternak," katanya.

Menurut Aris, pakan fermentasi ini bisa disimpan untuk berbulan-bulan. Gerakan fermentasi pakan ini sedang diintensifkan di lapangan.

Gerakan ini didukung dari APBD. Kelompok-kelompok ternak dibantu coper atau alat pencacah, drum plastik untuk fermentasi dan terpal untuk alas mencoper.

"Harapan kami, peternak menjadi sejahtera karena memiliki kekayaan dan tidak terikat oleh ternaknya. Usaha intensif, dan bisa mengelola ternak dalam jumlah banyak, dan waktunya lebih produktif untuk usaha lainnya," katanya.

Sementara itu, peternak Sentolo Sumadi mengatakan kelompok ternak belum mendapatkan bantuan dan bimbingan untuk membuat pakan fermentasi.

"Kami berharap dapat pelatihan membuat pakan ternak fermentasi. Kami juga berharap ada bantuan alat untuk membuat pakan ternak fermentasi," katanya.

Baca juga: Bantul perkuat peternakan kambing penuhi kebutuhan pasar