PM Jepang sebaiknya harakiri, pinta eks Presiden Rusia

id rusia,ukraina,medvedev

PM Jepang sebaiknya harakiri, pinta eks Presiden Rusia

Arsip - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memberikan wawancara di kediaman resminya di luar Moskow, Rusia, 25 Januari 2022. (Sputnik/Yulia Zyryanova/Pool via REUTERS/as)

London (ANTARA) - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Sabtu menuduh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tunduk secara memalukan kepada Amerika Serikat dan sebaiknya melakukan harakiri atau seppuku, ritual bunuh diri.

Pernyataan itu menjadi pernyataan terbaru dari Medvedev, yang pernah dianggap sebagai pembaharu berhaluan Barat tetapi kemudian berbalik menyerang dengan pernyataan-pernyataan mengejutkan dan provokatif sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.

Belum ada komentar dari Pemerintah Jepang karena Sabtu adalah hari libur.

Medvedev merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan wakil ketua badan yang mengawasi industri pertahanan.

Dia menanggapi pertemuan pada Jumat antara Kishida dan Presiden AS Joe Biden, yang kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan bersama.

Pernyataan itu mengatakan: "Kami menyatakan secara tegas bahwa penggunaan senjata nuklir apa pun oleh Rusia di Ukraina akan menjadi permusuhan terhadap kemanusiaan dan sama sekali tak bisa dibenarkan."

Medvedev mengatakan pernyataan itu menunjukkan "ketakutan" terhadap Rusia dan "mengkhianati kenangan pada ratusan ribu warga Jepang yang terbakar oleh ledakan nuklir di Hiroshima and Nagasaki".


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Eks Presiden Rusia: PM Jepang sebaiknya lakukan harakiri
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024