Bupati Sleman: Jaminan sosial masyarakat miskin tahun 2023 komplit

id Jaminan sosial masyarakat ,Jamsos masyarakat Sleman ,Mayarakat miskin Sleman ,Kabupaten Sleman ,Bupati Sleman

Bupati Sleman: Jaminan sosial masyarakat miskin tahun 2023 komplit

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. ABTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo memastikan jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin di Sleman pada tahun ini komplit.

"Tahun ini kami telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin. Dan itu komplit mulai kesehatan, pendidikan dan sosial, termasuk ada untuk pelatihan dan sebagainya," kata Kustini di Sleman, Rabu.

Menurut dia, bantuan sosial komplit tersebut merupakan bentuk fasilitasi program perlindungan sosial sebagai strategi kebijakan publik untuk memerangi kemiskinan dan meringankan penderitaan kelompok-kelompok lemah dan kurang beruntung.

Baca juga: Pekerja rentan dapt jaminan perlindungan sosial

"Pada 2023 Pemkab Sleman menganggarkan dana sebesar Rp12,3 miliar untuk dana Jaring Pengaman Sosial (JPS)," katanya.

Ia mengatakan, JPS merupakan program yang disediakan untuk membantu baik masyarakat miskin maupun rentan miskin di bidang sosial, kesehatan dan pendidikan.

"Selain JPS, kami menganggarkan lebih dari Rp18 miliar bantuan sosial untuk yatim piatu, disabilitas, lanjut usia terlantar, lembaga kesejahteraan sosial, korban bencana, korban benturan sosial dan lainnya," katanya.

Kustini mengatakan, sedangkan untuk upaya memutuskan mata rantai kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sleman, telah dimulai dengan melakukan pendataan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

"Dari pendataan tersebut berguna untuk memetakan jenjang kemiskinan di masing-masing daerah. Pemerintah juga aktif memberikan edukasi maupun layanan pemberdayaan masyarakat kurang mampu hingga lansia," katanya.

Seperti program PENA (pahlawan ekonomi nusantara) dari Kementrian Sosial yang berupa bimbingan pelatihan dan sarana prasarana usaha bagi warga miskin yang berminat dientaskan. Serta berbagai bantuan sosial dari Kementrian Sosial bagi masyarakat miskin.

Berdasarkan data dari BPS angka kemiskinan di Sleman pada 2022 turun menjadi 7,47 persen atau sekitar 91.826 orang.

"Kami juga akan membantu masyarakat untuk yang mau berkarya. Yang minat dengan UMKM nanti kami dampingi. Yang minat pertanian nanti akan kami sediakan tanah kas desa juga," katanya.

Ia mengatakan, pada 2023 Pemkab Sleman mentargetkan penurunan kemiskinan sebesar dua persen dari angka sebelumnya.

"Kami anggarkan Rp7 miliar untuk menuntaskan kemiskinan guna mencapai target itu," katanya.

Baca juga: Bantul mengkaji program bantuan jaminan sosial untuk difasilitasi pusat

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024