Yogyakarta (ANTARA) - Lapas Kelas IIA Yogyakarta, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham DIY menerima kunjungan Tim Kantor Staf Presiden (KSP) pada Jumat (10/3).
Deputi V Kepala Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani memimpin langsung kunjungan kerja dalam rangka verifikasi lapangan di Lapas Yogyakarta.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kantor Staf Presiden (KSP), KSP bertugas memberikan dukungan terhadap Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis.
Salah satu isu strategis yang menjadi perhatian Kedeputian V KSP Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia (HAM) adalah terkait pembenahan pada sentra pelayanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dalam kunjungan ini, tim KSP didampingi oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto beserta jajaran pejabat di lingkungan Kanwil Kemenkumham DIY. Tim KSP melakukan tinjauan lapangan, di antaranya meninjau Wahana Edukasi Pemasyarakatan, Proses Pembinaan Kemandirian, serta Ruang ASCENA (Assessment Center Narapidana).
Usai tinjauan lapangan, Jaleswari Pramodhawardani memberikan penguatan pada jajaran Pemasyarakatan DIY. Ia mengaku kagum dengan kondisi Lapas yang sangat kondusif dan sangat manusiawi, serta memberikan pembinaan yang beragam dan bermanfaat.
"Ini adalah Lapas yang sangat memanusiakan manusia. Kami senang karena kami mendapatkan sebuah model yang bisa dijadikan contoh baik. Ini merupakan contoh baik untuk membenahi manajemen Pemasyarakatan," tutur Dani.
Sementara itu, melalui sambutan yang disampaikan pada kegiatan tersebut, Kakanwil Agung Rektono mengungkapkan dirinya sangat senang dan mengapresiasi kedatangan Tim dari Kantor Staf Presiden ke Lapas Yogyakarta.
"Kami mohon masukan dalam peningkatan pelayanan di Lapas Yogyakarta," ujarnya.
Pada sesi diskusi, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gusti Ayu Putu Suwardani PAS membagikan keberhasilan implementasi proses bisnis Pemasyarakatan di wilayah Yogyakarta. Ia menjelaskan kondisi Lapas, Rutan, dan LPKA di Yogyakarta yang kondusif didukung oleh faktor keberhasilan sistem Pemasyarakatan serta dukungan dari berbagai pihak.
