Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebutkan Seni Drama dan Tari (Sendratari) Meras Gandrung yang rutin digelar di Taman Gandrung Terakota menambah nilai jual atau selling point Banyuwangi sebagai tujuan wisata.
"Seni budaya Banyuwangi yang sangat kental telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Menurut Bupati Ipuk, Sendratari Meras Gandrung rutin digelar di Taman Gandrung Terakota (TGT) kawasan Jiwa Jawa Resort, Kecamatan Licin, tak berhenti memikat wisatawan yang berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Para pelancong yang menyaksikan pergelaran seni tersebut, lanjut dia, diajak menyaksikan bagaimana prosesi seorang penari ditasbihkan menjadi seorang "Gandrung".
Ipuk mengemukakan bahwa Sendratari Meras Gandrung merupakan pementasan kolosal para penari gandrung, dan menggambarkan prosesi perjuangan seorang penari dalam mengatasi tantangan dan ujian agar dapat "lulus" menjadi penari gandrung. Sendratari ini menjadi pertunjukan tetap yang digelar setiap bulan sepanjang tahun.
"Siapapun yang ingin tahu tentang Gandrung, silakan mengunjungi Taman Gandrung Terakota. Tidak hanya disuguhkan sendratari-nya, tapi bisa melihat banyak patung Gandrung serta cerita tentang Gandrung itu sendiri," ujar Ipuk.
Sementara itu, penggagas sendratari dan pemilik Jiwa Jawa Resort Banyuwangi, Sigit Pramono menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi sebuah daya tarik bagi pariwisata dan juga gandrung terakota sebagai kawasan pelestarian seni budaya Banyuwangi.
"Sekaligus mendukung kawasan ini menjadi sebuah situs geopark Ijen yang serasi antara alam dan manusia yang tinggal dan hidup di dalamnya," ujar Sigit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati: Sendratari Gandrung tambah nilai jual tujuan wisata Banyuwangi