Pasar Seni Gabusan bakal dikembangkan dukung pertumbuhan ekonomi Bantul

id Pasar Seni Gabusan ,Pemkab Bantul ,Tumbuhan ekonomi

Pasar Seni Gabusan bakal dikembangkan dukung pertumbuhan ekonomi Bantul

Pasar Seni Gabusan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto jelajahjogja)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana mengembangkan kawasan Pasar Seni Gabusan di Jalan Parangtritis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah ini.

"Tentu nanti PSG (Pasar Seni Gabusan) akan dikembangkan agar pertumbuhan ekonomi di Bantul bisa benar-benar tumbuh dengan adanya PSG ini," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Selasa.

Menurut dia, sesuai rencana yang muncul dalam pembahasan bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, di kawasan PSG akan ada pusat kuliner, berbagai produk kerajinan, juga mainan sebagai pendukung hiburan masyarakat.

Baca juga: Bazar Ramadhan di Pasar Seni Gabusan mendukung pemulihan ekonomi UKM

"Bahkan Pak Bupati dalam waktu paparan kalau bisa di PSG ada hotel kelas anak anak sekolah, dengan harapan ketika di situ sudah ada penginapan anak anak sekolah, kebutuhan atau ekosistem yang ada di situ semakin lengkap," katanya.

Dia mengatakan, misalnya di kawasan PSG sudah ada hotel berarti tamu menginap butuh makan, sehingga ada pusat kuliner, kemudian yang butuh oleh-oleh kerajinan khas, sudah tersedia di kios-kios, sehingga keberadaannya akan saling melengkapi.

Kendati demikian, kata dia, pengembangan kawasan PSG masih menunggu investor atau pengusaha yang bersedia berinvestasi di salah satu aset pemerintah daerah itu, karena pengembangan butuh pembangunan, sementara kemampuan keuangan daerah terbatas.

"Jadi kami masih menunggu investor, kemudian juga tanahnya itu kan tanah kas desa yang otomatis harus izin Gubernur, kami akan mengajukan perpanjangan, kebetulan di tahun 2023 izinnya habis, jadi kami akan perpanjang lagi. Kami sudah usulkan ke Pak Bupati," katanya.

Dia mengatakan, akan ada lima unsur sebagai pengelola kawasan PSG, yang pertama adalah investor, kemudian Pemda DIY dalam hal ini pihak Kraton yang lebih bisa mendukung terhadap kebutuhan pembangunan, seandainya nanti sudah mempunyai Badan Usaha Milik Kraton.

"Kemudian pemkab, dan pemerintah desa karena memanfaatkan tanah kas desa, dan terakhir UKM. Jadi investor, Kraton, pemdes (pemerintah desa), Pemda dan UKM, kalau lima unsur ini bisa bersama sama melakukan investasi dan membangun PSG, harapannya pertumbuhan ekonomi menjadi semakin bertambah," katanya.

Baca juga: Pemkab Bantul berencana kembangkan pasar barang antik di Pasar Seni Gabusan