Diilanda topan, Junta Myanmar diminta buka akses kemanusiaan

id PBB OCHA,Topan Mocha,Rakhine Myanmar,Pengungsi Myanmar

Diilanda topan, Junta Myanmar diminta buka akses kemanusiaan

Arsip - Kerusakan akibat Topan Mocha terlihat di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Senin (15/3/2023). (ANTARA/Xinhua/tm)

Jenewa (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa mendesak junta Myanmar untuk membuka kembali akses untuk bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah yang dilanda Topan Mocha.

PBB menuding pihak berwenang di negara itu menghambat bantuan kemanusiaan yang penting bagi masyarakat setempat.

“Kami mendesak Dewan Administrasi Negara (Myanmar) untuk mempertimbangkan lagi keputusan ini dan kembali ke persetujuan awal terhadap rencana distribusi bantuan dan transportasi,” kata juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jens Laerke, dalam pengarahan pers di Jenewa.

Sebulan setelah Mocha melanda Negara Bagian Rakhine di Myanmar, Dewan Administrasi Negara telah menangguhkan akses kemanusiaan.

Keputusan itu melumpuhkan distribusi bantuan penting seperti makanan, air minum, peralatan berlindung, dan bantuan lain kepada masyarakat terdampak, kata Laerke.

Penutupan akses juga dinilai sebagai "kemunduran yang menghancurkan" terhadap lebih dari satu juta orang yang menjadi sasaran penerima bantuan di Rakhine.


Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB desak junta Myanmar buka kembali akses kemanusiaan

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024