Sleman gelar sosialisasi pemanfaatan tanah kesultanan

id Sim Tangkas ,Bupati Sleman ,Tanah Kasultanan ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Sleman gelar sosialisasi pemanfaatan tanah kesultanan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka kegiatan sosialisasi Sistem Informasi Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan (Sim Tangkas) kepada perangkat daerah, kapanewon dan kalurahan di Sleman, DIY, Rabu (21/6/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar sosialisasi Sistem Informasi Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan (Sim Tangkas) kepada perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan, Rabu.

"Sosialisasi ini dalam rangka mengoptimalkan potensi investasi di tanah kasultanan dan tanah kalurahan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, DIY, Rabu.

Penyediaan Sim Tangkas, yang diinisiasi oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kabupaten Sleman ini menjadi upaya Pemkab Sleman dalam memberikan kemudahan informasi publik terkait potensi investasi pemanfaatan tanah kesultanan dan kelurahan.

Kustini mengatakan informasi tentang ketersediaan tanah kesultanan dan tanah kelurahan selama ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Sementara potensi tanah kesultanan dan tanah kelurahan sangat besar untuk dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Selama ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui ketersediaan tanah kesultanan dan tanah kelurahan. Padahal tanah kesultanan dan tanah kelurahan memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Sleman," katanya.

Ia juga memberikan apresiasinya kepada Dispertaru Sleman atas inovasinya (Sim Tangkas) yang dapat memudahkan masyarakat dan para investor untuk memperoleh informasi tentang tanah kesultanan dan tanah kelurahan yang sesuai untuk kebutuhan investasi agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Kami mengimbau kepada perangkat daerah, kapanewon maupun kalurahan untuk memanfaatkan 'Sim Tangkas' sebagai media publikasi potensi sekaligus juga ikut serta secara proaktif dalam proses pengawasan tanah kas desa baik izin maupun peruntukannya," kata Kustini.

Kepala Dispertaru Kabupaten Sleman Mirza Anfanzuri mengatakan sebagian tanah kesultanan dan tanah kelurahan di Sleman sudah dimanfaatkan dan menghasilkan nilai ekonomi terutama untuk masyarakat.

"Namun sebagian lainnya belum optimal dimanfaatkan," katanya.

Menurut dia, Sim Tangkas yang diluncurkan Dispertaru Sleman dapat mempermudah dan mempercepat masyarakat maupun investor dalam mengakses informasi yang transparan sehingga mampu menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

"Kemudahan yang diberikan oleh Sim Tangkas diharapkan juga akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui investasi pada tanah kasultanan dan tanah kalurahan masing-masing wilayah," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024