Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan para peternak sapi agar memberi pakan rumput yang sudah dijemur dan diangin-anginkan untuk mencegah terkena cacing hati atau fasciola hepatica.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Jumat, mengatakan, cacing hati yang ditemukan pada hewan kurban itu umumnya disebabkan rumput pakan ternak yang mengandung keong, yang biasanya menempel pada rumput setelah dipotong peternak di lahan.
"Keong itu hidup di permukaan air, dan saat petani memotong rumput, tak sengaja terbawa, makanya saran kami kalau memberi pakan rumput itu jangan langsung diberikan setelah dipotong, harapan kami dijemur diangin-anginkan biar keong lari," katanya.
Selain itu, kata dia, peternak disarankan jika menggembalakan ternak tidak terlalu pagi, yang belum ada sinar matahari, karena sinar diperlukan untuk mengusir keong yang menempel di rumput.
"Menggembalakan ternak jangan terlalu pagi, karena kalau ada sinar matahari keong itu pergi dan masuk ke dalam tanah," katanya.
Dia mengatakan, hasil pemantauan terhadap pemotongan hewan kurban selama dua hari, yaitu Rabu (28/9) dan Kamis (29/6) pada Idul Adha 1444 Hijriah 2023, ditemukan sebanyak 585 sapi dari total sebanyak 6.790 ekor mengandung fasciola hepatica.
Kemudian pada ternak kambing yang dipotong di Bantul sebanyak 5.331 ekor ditemukan cacing hati pada sebanyak 24 kambing, sementara untuk domba ditemukan cacing hati pada 33 ekor dari total yang dipotong sebanyak 8.183 domba.
Dia mengatakan, total titik pemotongan hewan kurban di Bantul pada Idul Adha tahun ini sebanyak 2.204 titik, baik di masjid, mushala maupun tempat pemotongan hewan kurban yang disiapkan panitia.
"Tetapi kan ternak yang mengandung cacing hati tidak bahaya sebetulnya, dagingnya masih aman dikonsumsi, bagian hatinya saja yang dibuang yang kena cacing, kalau tidak kena masih bisa dikonsumsi," katanya.
Berita Lainnya
Ratusan warga Sruni Boyolali, Jateng, arak sapi sambut Lebaran Ketupat gaet turis
Kamis, 18 April 2024 7:18 Wib
Dinas Peternakan Gunungkidul mengintensifkan penyuntikan antibiotik ternak
Selasa, 19 Maret 2024 22:39 Wib
BRIN miliki suplemen dongkrak produktivitas sapi potong
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib
Yogyakarta imbau masyarakat tidak tergiur daging murah
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Dinas Peternakan Gunungkidul menyuntik vitamin 89 sapi cegah antraks
Rabu, 13 Maret 2024 18:41 Wib
Ahli UGM mengingatkan masyarakat tidak sembelihternak mati cegah antraks
Selasa, 12 Maret 2024 17:15 Wib
Wapres RI di Selandia Baru tinjau penyembelihan sapi bersertifikasi halal
Kamis, 29 Februari 2024 6:39 Wib
Rencana impor 400 ribu sapi cegah defisit daging di Indoenesia
Minggu, 25 Februari 2024 17:03 Wib