Jakarta (ANTARA) - Selain untuk menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober mendatang, pagelaran peragaan busana KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show digelar untuk memperkaya Batik Indonesia sebagai warisan Bangsa.
“KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show, selain merupakan bentuk penghargaan para desainer IPMI, ini juga merupakan rangkaian bentuk interpretasi para masing-masing perancang akan Batik dengan menunjukkan karakter mereka dalam karya batik masing-masing, yang tentu akan memperkaya Batik sendiri sebagai warisan bangsa ini,” jelas Perancang sekaligus anggota IPMI Sebastian Gunawan, pada keterangannya, Kamis.
Pada peragaan busana yang digelar oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), di Senayan City, 26 September itu, sebanyak 14 desainer yang bernaung di bawah IPMI memamerkan koleksi dari mahakarya Indonesia itu, yang disulap sesuai karakter masing-masing, membawa Batik ke level selanjutnya.
Sebastian mengatakan, bahwa “KAART JAGAT” sendiri memiliki arti “Peta Dunia”, yang bermakna kumpulan dari kayanya ragam motif batik yang ditampilkan dengan mempesona pada peragaan busana PMI Ini.
Adapun 14 perancang tersebut yaitu Ivan Gunawan, Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Didi Budiarjo, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Liliana Lim, Mel Ahyar, Rama Dauhan, Wilsen Willim, dan Sebastian Gunawan.
Selain peragaan busana, terdapat pula instalasi karya 18 perancang IPMI yang bertajuk “GAYA Fashion Installation 2023” dari Didi Budiardjo, Hian Tjen, Wilsen Willim, Andreas Odang, Yogie Pratama, Monica Ivena, Rama Dauhan, Carmanita, Chossy Latu, Era SOekamto, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Eridani, Ghea Panggabean, Liliana Lim, Mel Ahyar, Ivan Gunawan, serta Sebastian Gunawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show perkaya Batik Indonesia