Prabowo: Asing jangan diizinkan ambil kekayaan Indonesia

id prabowo subianto,sumber daya alam,kekayaan indonesia,deklarasi setia prabowo,setia prabowo

Prabowo:  Asing jangan diizinkan ambil kekayaan Indonesia

Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato dalam acara deklarasi Setia Prabowo di Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (ANTARA/Cahya Sari)

Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia tidak boleh mengizinkan dan membiarkan kekayaan yang dimiliki Tanah Air dirampas dan dikuasai oleh negara luar.

"Kita tahu, kita mengerti, datanya ada, faktanya ada bahwa negara kita negara yang sangat kaya, luar biasa kayanya. Karena itu, kita harus bertekad, kita tidak boleh izinkan kekayaan kita diambil," kata Prabowo kepada para relawan dalam deklarasi Setia Prabowo untuk Pemilu 2024 di Jakarta, Sabtu.

Prabowo menyebut presiden Indonesia saat ini dan sebelumnya, yakni sejak zaman kepemimpinan Soekarno sampai Joko Widodo, semuanya telah berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan rakyat.

"Saya yakin dan percaya semua presiden kita yang terdahulu niatnya sebesar-besarnya untuk rakyat kita. Itu saya yakin karena saya kebetulan juga kenal dekat dengan presiden-presiden itu, kecuali Bung Karno, ya, saya terlalu kecil (saat Soekarno memimpin), saya tidak kenal benar," jelasnya.



Namun demikian, lanjutnya, kesejahteraan tersebut selalu diganggu oleh kekuatan dunia, karena kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia begitu besar, seperti mineral, sektor pertambangan, hingga kelautan dan kehutanan.

Kekayaan itu perlu dijaga bersama-sama melalui hilirisasi industri, sehingga tidak ada lagi barang mentah yang diekspor ke negara luar tetapi diolah dan diproduksi di dalam negeri untuk menghasilkan nilai tambah.

"Saya ingin menggugah kesadaran seluruh rakyat, terutama elitenya, supaya kita ini mengerti. Jangan kita terlalu lugu, kekayaan itu harus kita jaga," tegas Prabowo.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo: Jangan izinkan kekayaan Indonesia diambil asing