Sleman (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan reduksi biaya distribusi kepada pedagang besar komoditas beras yang akan menjual ke pedagang pengecer di pasar tradisional di Sleman.
"Pemberian reduksi kepada pedagang besar dan pengecer ini dilengkapi dengan pakta integritas oleh masing-masing pihak," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat melakukan visitasi operasi pasar kebutuhan pokok di Pasar Gamping, Rabu.
Menurut dia, pedagang pengecer juga dipastikan menjual beras untuk pengguna langsung atau masyarakat dan tidak boleh dijual kepada pihak yang bermaksud menjual lagi.
"Jadi harus tepat sasaran, pengecer hanya boleh menjual kepada masyarakat pengguna," katanya.
Ia mengatakan, reduksi ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilisasi harga dan mengantisipasi dampak fenomena El Nino.
"Fenomena El Nino saat ini menjadi perhatian besar karena berpotensi menyebabkan gagal panen, sehingga menurunkan produktivitas pertanian yang memengaruhi ketersediaan stok/pasokan untuk masyarakat," katanya.
Kustini mengatakan, kurangnya stok/pasokan beras tersebut dapat mengganggu kestabilan harga dan meningkatkan harga secara signifikan.
"Untuk itu dalam upaya mengantisipasi dampak El Nino ini, TPID Kabupaten Sleman akan melaksanakan intervensi pasar dalam bentuk kegiatan operasi pasar dengan skema pemberian reduksi," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan operasi pasar dilaksanakan mulai 14 Oktober 2023 sampai dengan paling lama dua bulan berikutnya atau kondisional melihat serapan anggaran untuk reduksi biaya distribusi.
"Operasi pasar dilaksanakan di Pasar Gamping yang merupakan pasar pantauan Kementerian Perdagangan," katanya.
Anggaran yang disiapkan mencapai Rp499,200 juta untuk reduksi biaya distribusi komoditas beras yang bersumber dari dana insentif.
"Komoditas yang diberikan subsidi berupa beras (selain beras khusus), dengan besaran reduksi biaya distribusi Rp2.300 per kilogram beras dan aturan pembelian maksimal lima kilogram beras per pembeli per hari," katanya.
Kegiatan ini, kata dia, juga didukung oleh Bank Indonesia dengan bantuan anggaran sebesar Rp50 juta.
"Kegiatan Operasi Pasar diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau di tengah gejolak kenaikan harga beras akibat fenomena El Nino," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TPID Sleman beri reduksi biaya distribusi kepada pedagang beras
Berita Lainnya
Seratusan pelajar MI peroleh program makan siang gratis
Selasa, 30 April 2024 0:21 Wib
DP3 Sleman-KWT Pari Merapi Sembada selenggarakan bazar produk pertanian unggulan
Senin, 29 April 2024 15:12 Wib
Gempa bumi di Kabupaten Garut, Jabar, ini analisis Badan Geologi
Minggu, 28 April 2024 8:34 Wib
Gempa Garut terasa hingga Sukabumi, Jabar, warga panik
Minggu, 28 April 2024 6:32 Wib
160 PNS Pemkab Sleman menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya
Jumat, 26 April 2024 19:05 Wib
UGGCP dijadikan destinasi wisata kelas dunia tarik turis
Kamis, 25 April 2024 6:20 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Bupati Sleman: Jaga keseimbangan pembangunan dan pelestarian lingkungan
Selasa, 23 April 2024 14:44 Wib