Iradiasi gamma hasilkan empat varietas kedelai berumur genjah

id Brin, kedelai genjah,Varietas kedelai

Iradiasi gamma hasilkan empat varietas kedelai berumur genjah

Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Sentra Tempe, Rorotan, Jakarta Utara, Jumat (8/9/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU)

Jakarta (ANTARA) - Periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan ada empat varietas kedelai berumur genjah hasil mutasi iradiasi sinar gamma.

"Kami punya empat varietas yang umurnya genjah, jadi di bawah 70 hari sudah panen itu namanya Gamasugen 1, Gamasugen 2, Sugentan 1, dan Sugentan 2," kata Koordinator Kelompok Riset Mutagenesis Radiasi Tanaman, Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi BRIN Winda Puspitasari di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan sebagai perbandingan, di Indonesia terdapat dua varietas kedelai yang terkenal di kalangan petani kedelai, yakni varietas Grobogan dan Anjasmoro yang memiliki masa panen masing-masing 76 dan 85 hari.

Sedangkan empat varietas unggul hasil iradiasi gamma tersebut berusia 66-68 hari.

Winda menjelaskan empat varietas kedelai berumur genjah ini, merupakan varietas hasil mutasi melalui penerapan teknologi nuklir pada pemuliaan tanaman.

Teknologi ini bertujuan mengubah genetik tanaman, untuk memperbaiki sifat tanaman agar menjadi lebih baik, dan unggul dibandingkan dengan induknya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Ada empat varietas kedelai berumur genjah hasil iradiasi gamma
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024