Jakarta (ANTARA) - Deputy Director Sustainable Landscape Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (OIC) Binur Dessy Naibaho mengatakan terdapat sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk mengusir orang utan yang mengamuk tanpa menyakiti.
"Bisa mengusir pakai suara-suara yang keras, seperti memukul-mukul panci," kata Binur kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan teknik tersebut bertujuan untuk membuat kebisingan yang dapat menakuti. Selain itu, terdapat teknik lainnya seperti suara ledakan dari kembang api maupun meriam karbit.
Binur menggarisbawahi, yang paling penting adalah ledakan tersebut tidak diarahkan kepada orang utan. Penggunaan alat-alat tersebut hanya bertujuan untuk menciptakan kebisingan dan menakut-nakuti orang utan, bukan untuk menyakiti.
"Ada beberapa bentuk alat yang bisa digunakan untuk mengusir, dalam artian membuat takut sehingga orang utan-nya pergi dari situ," kata Binur.
Meskipun demikian, langkah yang paling tepat bagi masyarakat adalah tidak melakukan apa pun selain melaporkannya kepada petugas terkait.
"Tindakan paling tepat ya melaporkan kepada petugas terkait atau kepada OIC, misalkan. Kami punya timnya," kata Binur.
Setelah tiba di lokasi, tim OIC akan menentukan apakah orang utan tersebut hanya perlu diusir atau perlu diselamatkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OIC bagikan teknik untuk mengusir orang utan tanpa menyakiti
Berita Lainnya
Hadapi Piala Presiden 2024, Bali United genjot latihan teknik-taktik
Senin, 15 Juli 2024 20:02 Wib
Dosen Fakultas Teknik UGM mengembangkan dua pesawat tanpa awak
Rabu, 22 Mei 2024 0:28 Wib
Lulusan teknik lingkungan di Indonesia agar ambil sertifikasi insinyur
Sabtu, 27 April 2024 16:09 Wib
Liverpool tunjuk Richard Hughes
Kamis, 21 Maret 2024 7:07 Wib
Delapan mahasiswa UI sabet penghargaan internasional bidang teknik industri
Rabu, 6 Maret 2024 16:11 Wib
RI butuh produksi katalis mandiri, beber ITB
Kamis, 1 Februari 2024 2:38 Wib
UGM mengkaji ulang SE larangan LGBT di Fakultas Teknik
Jumat, 29 Desember 2023 12:10 Wib
FKUI menemukan teknik modifikasi seleksi sperma untuk kehamilan
Jumat, 10 November 2023 11:55 Wib