Jakarta (ANTARA) - Dari mewakili Ukraina di Piala Davis hingga mengenakan seragam militer di garis depan, Alexandr Dolgopolov mengalami transformasi besar dalam mengabdi pada negaranya yang terkepung.
Petenis perempat finalis Australian Open 2011 berusia 35 tahun itu kembali ke Kyiv menunggu penempatan baru setelah bertugas di garis depan selama beberapa bulan mempertahankan tanah airnya dari serangan Rusia.
Dia mengakui keluarganya "tidak senang" saat dia bergabung ke militer pada 2022, sebuah keputusan yang dia ambil ketika dia sedang menonton tayangan TV di Turki di mana ia membawa saudara perempuan dan ibunya ke tempat yang aman setelah Rusia melancarkan invasi pada Februari tahun itu.
"Ini adalah rumah saya, jadi saya pikir saya harus melakukan sesuatu," kata Dolgopolov kepada AFP, seperti disiarkan Rabu.
"Ada banyak alasan, orang-orang yang penuh keberanian, kebiadaban musuh dan saya hanya berpikir untuk berjuang di sisi baik, mempertahankan apa yang menjadi milik Anda."
Dolgopolov mengatakan meskipun tidak memiliki pengalaman militer, aneh rasanya saat tenis -- olahraga yang mulai mainkan sejak berusia dua tahun -- memberikan manfaat yang baik baginya dalam beberapa hal.
Ketika diminta untuk membandingkan profesi lamanya dengan peran barunya, Dolgopolov mengatakan, "Olahraga itu seperti perang kecil tanpa membunuh orang."
"Mentalitas membantu Anda karena dalam karier (olahraga) Anda, Anda harus melalui banyak momen sulit seperti cedera, cuaca panas ekstrem, perjalanan. Ini pekerjaan yang sulit, olahraga tingkat atas."
Dolgopolov pernah mencapai peringkat ke-13 dunia dan memenangi tiga gelar sebelum cedera pergelangan tangan jangka panjang mengakhiri kariernya sebelum waktunya pada 2021.
Dikenal di media sosial sebagai "Dog", ia mengatakan hari-harinya di lapangan mungkin sudah berakhir tetapi kebiasaan lama tetap berguna.
"Di sini, dalam perang, ketika Anda mengalami momen-momen sulit, Anda tahu bagaimana Anda dapat memulihkannya, salah satunya soal kelelahan," kata Dolgopolov.
"Situasi lain termasuk mengambil keputusan cepat seperti di tenis."
Bahkan "kebiasaan baik seperti tepat waktu dan terorganisir" telah membantu Dolgopolov beradaptasi dengan baik di militer.
Dolgopolov mengatakan dia hanya pernah memegang senjata satu kali sebelum bergabung dengan militer, dan dia sebagian besar melakukan pelatihan militer mandiri -- bahkan membeli senapannya sendiri.
"Beberapa kali, mungkin lima sampai tujuh kali, saya sempat sedikit latihan dengan personel militer profesional," ujar Dolgopolov.
Berita Lainnya
Drone Rusia porak porandakan tank Abrams Ukraina
Sabtu, 27 April 2024 18:26 Wib
NATO didesak intensifkan dukungan untuk Ukraina
Jumat, 26 April 2024 20:14 Wib
Ukraina, tuduh Rusia, sering menembaki fasilitas medis dan staf medis
Jumat, 19 April 2024 7:34 Wib
Kekalahan Ukraina sama artinya kekalahan Barat
Senin, 8 April 2024 20:52 Wib
Rusia siap damai "jujur" dengan Ukraina
Jumat, 5 April 2024 21:04 Wib
Tiga negara menuju final Piala Eropa 2024
Kamis, 28 Maret 2024 7:47 Wib
Ukraina dituduh Rusia dalang serangan di Crocus City Hall
Selasa, 26 Maret 2024 19:52 Wib
Ukraina bantah terlibat serangan di Moskow
Senin, 25 Maret 2024 9:31 Wib