Pertanian pintar pacu kesejahteraan mitra deradikalisasi

id BNPT,KTN,napiter,mitra deradikalisasi,pertanian pintar

Pertanian pintar pacu kesejahteraan mitra deradikalisasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel (tengah) saat peletakan batu pertama (ground breaking) smart farming Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/HO-BNPT RI

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa implementasi sistem pertanian pintar atau smart farming merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan mitra deradikalisasi dan masyarakat.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah kepada saudara-saudara kita dalam rangka menyediakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Rycko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.

Hal itu dikatakan Rycko saat peletakan batu pertama (ground breaking) pertanian pintar di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/1). Ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Maharani Saraswati Indonesia (PT MSI).

Peletakan batu pertama KTN Turen ini menandai transformasi 7.564 meter lahan menjadi kebun pembenihan vanili dengan sistem pertanian pintar.



Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan lahan, para pengelola KTN akan menjalani pelatihan dan mendapatkan bimbingan. Karenanya, Rycko berpesan agar KTN Turen tidak hanya dikelola oleh mitra deradikalisasi, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat sekitar.

"Selain mitra deradikalisasi, masyarakat di sini juga harus dilibatkan agar mendapatkan manfaat," ucap Kepala BNPT.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPT: "Smart farming" tingkatkan kesejahteraan mitra deradikalisasi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024