Medan (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara diminta melakukan evaluasi terhadap Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo terkait kematian empat ekor harimau.
"Peristiwa ini sudah terjadi berkali-kali dengan kematian harimau, dan KLHK dalam hal ini BBKSDA harus mengevaluasi penuh itu pelaksanaannya," tegas Direktur Eksekutif Walhi Sumut Rianda Purba di Medan, Senin.
Ia melanjutkan, pengelolaan Kebun Binatang Medan harus dilakukan secara lebih serius dengan memperhatikan kesehatan satwa maupun pemenuhan hak pegawainya.
Bila nantinya ditemukan pengelolaan Kebun Binatang Medan Zoo dinilai tidak serius karena mengakibatkan satwa mati, maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus mencabut izinnya sementara.
Hingga kini ada empat ekor harimau mati di Medan Zoo, masing-masing dua ekor Harimau Sumatra bernama Erha pada 3 November 2023 dan Nurhaliza pada 31 Desember 2023.
Kemudian dua ekor Harimau Benggala atas nama Avatar pada 3 Desember 2023, dan Wesa berusia sekitar 19 tahun pada 22 Januari 2024.