Penyakit Kawasaki perlu diwaspadai, tak semua dokter mengetahui

id penyakit kawasaki,penyakit anak,dokter anak,gejala kawasaki,waspada kawasaki,fkui,Najib Advani,penyakit jantung anak

Penyakit Kawasaki perlu diwaspadai,  tak semua dokter mengetahui

Ilustrasi: Bayi Rayyanza Hamizan Meyfiddanca yang terkena penyakit Kawasaki. (Willy Irawan)

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Najib Advani mengimbau orang tua waspada penyakit langka bernama Kawasaki yang tidak diketahui oleh semua dokter.

"Saya katakan ini bukan penyakit sehari-hari ya, nggak semua dokter mungkin menyadari begitu," katanya dalam diskusi mengenai Hari Kesadaran Kawasaki Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Najib mengatakan penyakit yang dikenal sebagai Kawasaki Disease tersebut merupakan penyakit yang langka, yang hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari penyakit yang umumnya terjadi pada balita tersebut.

Jika penyakit Kawasaki tidak ditangani pada awal kemunculannya, kata dia, dapat mengakibatkan penderitaan berupa gangguan jantung pada anak yang bisa terjadi seumur hidupnya, karena penyakit tersebut mengakibatkan pembuluh darah jantung (arteri koroner) menjadi tersumbat.

"Kalau koronernya tersumbat, maka otot-otot jantung akan rusak, sehingga darah tidak bisa beredar dengan baik," ujar Najib yang juga anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu.



Najib mengemukakan beberapa gejala umum dari penyakit Kawasaki antara lain demam tinggi yang berlangsung sekitar empat sampai lima hari, kedua mata memerah tanpa adanya kotoran, bibir dan lidah yang merah seperti stroberi, ruam mirip campak di sekujur tubuh, serta benjolan di leher yang diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspadai penyakit Kawasaki pada balita, perhatikan tiga tandanya