Simak, perbedaan batuk anak pneumonia, asma, dan TBC

id batuk anak,pneumonia anak,tbc,asma,dokter anak ,idai

Simak, perbedaan batuk anak pneumonia, asma, dan TBC

Ilustrasi anak batuk dan bersin (ANTARA/Pexels/Gustavo Fring)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Rina Triasih mengemukakan perbedaan batuk yang dialami oleh anak yang menderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC).

"Jadi dia hanya terjadi selama sampai tujuh hari gitu. Biasanya itu akan ada batuk, bisa disertai pilek, bisa dengan demam atau tidak," katanya dalam taklimat media yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Kemudian, kata Rina, pada hari ketiga sampai kelima diikuti dengan gejala anak tidak aktif serta diikuti dengan napas cepat dan adanya tarikan pada dinding dada.

"Jadi ya kelihatan yang kalau bayi neteknya nggak kuat, kalau anak-anak yang biasa aktif, dia jadi tidak seaktif biasanya," ucap Rina Triasih.



Sedangkan pada asma, kata Rina, batuk yang dialami bersifat kronik, lama, dan berulang, dan diikuti serangan sesak napas.

"Dia (batuknya) ada sembuh, tumbuh lagi, biasanya pemicunya ada pada hal-hal tertentu yang orang kan nanti akan hafal. Ini kalau habis minum es terus batuk-batuk," ujarnya.

"Biasanya, sesak napas pada asma ini agak beda dengan pneumonia. Kalau pneumonia itu dia nanti batuknya tiga sampai lima hari baru dia sesak, kalau asma ini biasanya pagi batuk, nanti besoknya bisa langsung sesak," tambahnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar paparkan perbedaan batuk pada anak pneumonia, asma, dan TBC