Jakarta (ANTARA) - Pendiri Haidar Alwi Institute R. Haidar Alwi mengatakan bahwa tuduhan terkait kecurangan pemilu serta penolakan terhadap hasil pemilu sama dengan melawan kehendak rakyat, demokrasi, dan konstitusi.
"Tuduhan pemilu curang dan penolakan terhadap hasil pemilu sama saja dengan melawan kehendak rakyat, melawan demokrasi, dan melawan konstitusi. Siapa pun yang melawan kehendak rakyat akan berhadapan dengan rakyat itu sendiri," kata Haidar dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.
Haidar merasa Pemilu 2024 berlangsung baik. Berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), kata dia, tingkat kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemilu mencapai 83,6 persen dan sebanyak 76,4 persen menyatakan pemilu telah berlangsung jurdil.
"Artinya, upaya-upaya mendelegitimasi pemilu dengan berbagai narasi, baik menjelang maupun sesudah pemilu, bukanlah kehendak mayoritas rakyat Indonesia, melainkan keinginan segelintir elite politik yang haus kekuasaan," ucapnya.
Sebab itu, dia mengingatkan sebaiknya partai politik tidak menentang kehendak rakyat. Menurutnya, sikap menerima dan menghormati hasil pemilu menunjukkan bahwa partai politik memang memperjuangkan kepentingan rakyat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Haidar Alwi: Penolakan hasil pemilu sama dengan melawan rakyat
Berita Lainnya
Gareth Southgate mampu usung Inggris juara Euro 2024
Minggu, 5 Mei 2024 8:10 Wib
Xiumin buka konser dengan lagu "Brand New"
Minggu, 5 Mei 2024 7:50 Wib
Inovasi pemadam api baterai EV ditemukan perusahaan RI
Minggu, 5 Mei 2024 7:48 Wib
Prabowo masih mendesain struktur kabinet 2024-2029
Minggu, 5 Mei 2024 7:40 Wib
SNC 2024 padukan budaya lokal dibanjiri penonton
Minggu, 5 Mei 2024 7:38 Wib
Muhaimin: Bacalon kepala daerah dari PKB harus sosok solutif
Minggu, 5 Mei 2024 6:47 Wib
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib
PTAR mencetak talenta muda pertambangan lewat OlympiAR 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 22:19 Wib