Jakarta (ANTARA) - Lewis Hamilton mengkritik kurangnya akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi balap sekaligus mendukung upaya hukum Susie Wolff terhadap Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) terkait kasus dugaan konflik kepentingan.
“Saya sangat bangga pada Susie, dia sangat berani dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang luar biasa, dia adalah seorang pemimpin,” kata juara dunia tujuh kali Mercedes, Hamilton jelang GP Australia dilansir AFP, Kamis (21/3).
“Di dunia di mana orang sering diam, sikapnya yang tangguh memberikan pesan yang luar biasa. Saya senang dia mengambil tindakan tersebut di dunia (F1), karena kurangnya akuntabilitas dalam olahraga dan FIA," kata Hamilton
“Segala sesuatunya terjadi secara tertutup, tidak ada transparansi, tidak ada akuntabilitas," kata pembalap Inggris itu.
Direktur akademi pembalap wanita Formula 1 Susie Wolff menggugat Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) yang menuduhnya terlibat konflik kepentingan dengan suaminya, kepala tim Mercedes Formula 1 Toto Wolff.
FIA menyelidiki Susie dan Toto Wolff atas tuduhan saling bertukar informasi terkait Formula 1 yang dianggap telah menguntungkan kedua pihak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamilton kritik akuntabilitas FIA dan dukung upaya hukum Susie Wolff
Berita Lainnya
Komisi VII DPR usulkan ANTARA, TVRI dan RRI digabung menjadi satu lembaga
Senin, 2 Desember 2024 18:44 Wib
SMRC: Pram-Doel raih 51,03 persen dari data masuk 100 persen
Kamis, 28 November 2024 9:52 Wib
DOKU Travel Fest beri pengalaman belanja online dalam satu platform
Minggu, 17 November 2024 23:25 Wib
TOMORO COFFEE sukses menjual 40 juta cup dalam satu tahun
Rabu, 30 Oktober 2024 23:25 Wib
Bawaslu Sleman memanggil satu cawabup terkait dugaan politik uang
Rabu, 23 Oktober 2024 14:11 Wib
Hasto-Wawan ingin satu kampung di Yogyakarta didampingi satu universitas
Minggu, 20 Oktober 2024 7:55 Wib
Hasto-Wawan tawarkan program Satu Bidan Per Kampung
Minggu, 20 Oktober 2024 7:49 Wib
Menkes: Gizi salah satu masalah penyakit besar di Indonesia
Senin, 14 Oktober 2024 13:48 Wib