Indonesia cari pasar alternatif sawit

id Airlangga hartarto,uni eropa,eudr,sawit

Indonesia cari pasar alternatif sawit

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Umar Hadi dalam Rapat Koordinasi Nasional Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2019-2024 di Jakarta, Kamis (28/3/2024). ANTARA/Bayu Saputra

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Umar Hadi menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih terus mengupayakan untuk mencari pasar alternatif sebagai tujuan ekspor kelapa sawit Indonesia.

Saat ini, Kemenlu tengah berupaya menyasar wilayah-wilayah potensial seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, serta Amerika Latin.

"Kita dari Kemenlu terus mencari pasar-pasar alternatif terutama di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika dan. Amerika Latin. Itu nanti pasar baru kita," kata Umar saat Rapat Koordinasi Nasional Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2019-2024 di Jakarta, Kamis.

Menurut Umar, kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) menjadi penyebab utama terhambatnya perdagangan komoditas kelapa sawit di wilayah Eropa.

Disamping itu, alotnya proses Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA) menjadi faktor lain yang turut menghambat ekspor kelapa sawit ke Eropa.

Oleh karena itu, dia belum optimistis mengenai kembalinya pasar Eropa untuk komoditas sawit Indonesia.

"Prospek dalam perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa indonesia, IEU-CEPA untuk komoditi sawit masih agak berliku-liku jalannya. Jadi belum bisa memberikan optimisme," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PPI Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan Indonesia masih memperjuangkan kesepakatan soal pertanian, perdagangan hingga manufaktur dalam putaran ke-17 perundingan IEU-CEPA.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenlu terus upayakan cari pasar alternatif untuk komoditas sawit RI