Dinkes Bantul menyiagakan tim kesehatan dan ambulans di posko pengamanan

Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa menyiagakan tim kesehatan dan ambulans di posko pengamanan yang didirikan di sejumlah jalur utama maupun jalur wisata daerah ini selama libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Jadi di masing-masing posko itu setiap tim paling tidak membawa ambulans serta driver, kemudian dua petugas kesehatan, jadi tiga orang tiap tim yang jaga di posko pengamanan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Tri Widyantara di Bantul, Jumat.

Menurut dia, sejumlah posko pengamanan yang juga terdapat tim kesehatan Dinkes Bantul tersebut diantaranya di Posko Induk Gabusan Jalan Parangtritis, Posko Pengamanan Piyungan (Jalan Wonosari) dan Posko Pengamanan Srandakan (Jalan Raya Srandakan).

Kemudian setelah pelaksanaan hari raya Lebaran sebagai antisipasi lonjakan wisatawan juga disiapkan tim kesehatan di Posko wilayah Pantai Parangkusumo, dan juga tim kesehatan di sejumlah objek wisata dan jalur wisata.

"Jadi kalau tim kesehatan yang kita siapkan di lima tempat yang terkondisi, kemudian dari PMI (Palang Merah Indonesia) Bantul juga membuka posko, kalau tidak salah di Madukismo, Kasihan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, penyiagaan tim kesehatan di posko pengamanan sebagai upaya kewaspadaan darurat medis dan kecelakaan lalu lintas, mengingat selama libur Lebaran terutama usai hari raya kepadatan arus selain di jalur utama juga menuju kawasan wisata.

"Termasuk obat obatan kita siapkan di posko pengamanan, akan tetapi memang obat obatan untuk kondisi darurat medis, sehingga apabila masyarakat membutuhkan, tim kesehatan bisa melayani," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, seluruh rumah sakit, puskesmas, dan Public Safety Center (PSC) 119 Bantul menyiapkan tim reaksi cepat dan personel cadangan beserta ambulans dan kelengkapannya untuk antisipasi kasus gawat darurat, kasus kecelakaan lalu lintas.

"Termasuk kasus penyakit lain pada pra-fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) yang membutuhkan respon cepat serta fasilitasi transportasi dari dan ke lokasi kecelakaan," katanya.