Jakarta (ANTARA) - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R. Haidar Alwi menyarankan program yang diusung Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni makan siang gratis, tidak sepenuhnya dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Pertama, sebaiknya program makan siang gratis tidak sepenuhnya dibiayai oleh APBN. Pemerintah nantinya dapat meminta partisipasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan swasta untuk terlibat membiayai program makan siang gratis,” kata Haidar sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.
Saran tersebut diberikan Haidar merespons kekhawatiran sejumlah pihak mengenai anggaran yang akan digunakan untuk membiayai program unggulan Prabowo-Gibran tersebut. Pasalnya, program itu ditaksir menghabiskan anggaran ratusan triliun rupiah per tahun, sehingga dikhawatirkan akan membebani APBN.
Menurutnya, program makan siang gratis jangan sampai mengorbankan anggaran pendidikan, anggaran kesehatan, serta subsidi energi dan perlindungan sosial. Jangan pula, kata dia, mencari sumber pendapatan lain dengan cara menaikkan pajak karena berpotensi menciptakan masalah baru.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Haidar Alwi saran program makan siang gratis tidak penuh dibiayai APBN
Berita Lainnya
Hujan guyur DKI Jakarta
Sabtu, 29 Juni 2024 6:16 Wib
Hujan Jumat siang guyur DKI Jakarta
Jumat, 28 Juni 2024 5:55 Wib
Hujan ringan guyur DKI Jakarta
Selasa, 11 Juni 2024 1:55 Wib
Program makan bergizi penting pertumbuhan ekonomi RI
Rabu, 5 Juni 2024 5:39 Wib
Menu ikan di program makan gratis di Indonesia harus tematik
Senin, 3 Juni 2024 5:22 Wib
Pemerintah bantah biayai makan gratis dan IKN dengan Tapera
Sabtu, 1 Juni 2024 6:54 Wib
Kembali erupsi, Gunung Marapi lontarkan abu setinggi dua kilometer
Kamis, 30 Mei 2024 15:05 Wib
Indonesia mempelajari program makan siang gratis di Jepang
Sabtu, 25 Mei 2024 6:02 Wib