Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa visa ziarah atau umrah tidak boleh digunakan untuk ibadah haji, karena akan menimbulkan konsekuensi bagi jamaah di Arab Saudi.
“Nanti akan ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh jamaahnya. Lalu di sana nanti (mereka) tidak bisa berhaji juga karena kalau tidak pakai visa haji kan tidak bisa masuk,” kata Wapres usai meninjau keberangkatan jamaah haji asal Aceh, di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Rabu.
Karena itu, Ma’ruf mengimbau para agen perjalanan untuk mematuhi aturan keimigrasian dan tidak menyalahgunakan visa umrah untuk haji.
“Kementerian Agama juga nanti terus menertibkan travel umrah ini ke depan agar jangan sampai bermasalah dengan pemerintah Arab Saudi. Jangan juga membuat masalah untuk para jamaah kita,” tutur dia.
Baru-baru ini beredar video di media sosial terkait razia visa haji yang dilakukan oleh otoritas Arab Saudi di Makkah.
Dalam video berdurasi 40 detik yang diunggah oleh agen travel haji dan umrah Dwins Travel di akun Instagramnya, terlihat petugas keamanan Saudi menyisir area hotel dan menahan para jamaah haji yang berada di dalam bus-bus.
Berdasarkan informasi dalam video tersebut, disampaikan bahwa sekitar delapan bus yang membawa rombongan jamaah haji tertahan oleh aparat keamanan setempat dan tidak diizinkan masuk ke Makkah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres tegaskan visa umrah tak bisa dipakai untuk berhaji