Geopark Meratus dinilai UNESCO menuju UGGp

id KNGI,Geopark Meratus,UGGp,UNESCO,Berita Kalsel,Geopark,Pemprov Kalsel

Geopark Meratus dinilai UNESCO menuju UGGp

Tim Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) dan Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) mengunjungi situs budaya pembuatan kapal tradisional di Pulau Sewangi, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (1/6/2024). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Banjarbaru (ANTARA) - Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) menyebutkan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah siap dinilai tim UNESCO pada Juli 2024 untuk kelayakan ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) yang ke-11 di Indonesia.

Tim Dewan Pakar KNGI beserta sejumlah lembaga kementerian dan Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) di Banjarbaru, Sabtu, mengevaluasi situs Geopark Meratus setelah melakukan kunjungan lapangan pra validasi UNESCO di enam kabupaten/kota pada 30 Mei-1 Juni 2024.

“Setelah mengunjungi beberapa situs dan berinteraksi dengan pengelola, secara umum pengelolaan situs Geopark Meratus sudah cukup tertata dengan baik,” kata Ketua Dewan Pakar KNGI Profesor Mega Rosiana.

Meskipun kedatangan tim UNESCO berkisar satu bulan lagi, Prof Mega yakin pihak BPGM mampu mengatasi berbagai kendala terkait evaluasi dari KNGI dengan merangkul para pemangku kepentingan, utamanya masyarakat lokal.

“Meskipun sudah cukup bagus, namun ada beberapa hal yang harus dibenahi sebelum kedatangan tim penilai dari UNESCO. Misal sarana prasarana tidak boleh kumuh dan kotor, tata letak permukaan situs, akses jalan yang cukup jauh harus ada solusi untuk menghemat waktu perjalanan, kemudian persoalan sampah, ini semua harus diperhatikan,” ujarnya.



Prof Mega juga mengatakan pengelola tiap situs boleh saja menggunakan bahasa daerah saat pemaparan tahapan penilaian lapangan dari tim UNESCO, karena nantinya pihak BPGM pun menyiapkan penerjemah bahasa internasional yang profesional.

“Pengelola harus tahu apa itu situs Geopark Meratus. Yang paling penting adalah masyarakat terlibat dan peduli, karena seindah apapun situs geopark tidak akan bisa menjadi geopark tanpa masyarakat,” ucap Prof Mega.
Tim Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) dan Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) mengunjungi situs biologi konservasi Bekantan sebagai hewan endemik Kalimantan di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (1/6/2024). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KNGI: Geopark Meratus siap dinilai UNESCO menuju UGGp
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024