Ratusan peserta ikuti talkshow Bedah Karma dan Meditasi di Yogyakarta

id Bedah Karma dan Meditasi,Cahaya Cinta Kasih ,Bersihkan energi negatif

Ratusan peserta ikuti talkshow Bedah Karma dan Meditasi di Yogyakarta

Ratusan peserta mengikuti talkshow bertajuk 'Bedah Karma dan Meditasi' yang diselenggarakan Yayasan Cahaya Cinta Kasih di Gedung Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Kota Yogyakarta, Minggu (9/6). (ANTARA/Hery Sidik)

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak sekitar 750 peserta dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan talkshow bertajuk 'Bedah Karma dan Meditasi' yang diselenggarakan Yayasan Cahaya Cinta Kasih di Gedung Koinonia Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Kota Yogyakarta, pada Minggu (9/6).

Ketua Yayasan Cahaya Cinta Kasih, sekaligus selaku penyelenggara acara Made Dwi Dharana Wati dalam konferensi pers di Yogyakarta, mengatakan, kegiatan di Yogyakarta ini merupakan kali kelima, setelah sebelumnya sukses digelar di sejumlah kota besar lainnya yaitu Denpasar, Mataram, Bandung dan Surabaya.

"Talkshow Bedah Karma, menampilkan Bunda Arsaningsih, praktisi spiritual modern yang memberikan wawasan mendalam kepada para pesertanya. Memberikan pemahaman konkret dan praktis tentang bagaimana sistem hukum Karma bekerja," katanya.

Dia mengatakan, acara tidak dipungut biaya dan terbuka bagi masyarakat umum yang tertarik untuk mengeksplorasi, memperdalam pengetahuan tentang aspek-aspek spiritual, khususnya mengenai hukum karma. Dari kegiatan di empat kota sebelumnya, mampu mencerahkan lebih dari 3.000 jiwa.

Sementara itu, Bunda Arsaningsih dalam keterangannya mengatakan, hukum karma, seperti yang diketahui banyak orang, adalah prinsip spiritual yang menjelaskan bahwa setiap tindakan akan menghasilkan konsekuensi.

"Ini sering disebut sebagai hukum "tabur tuai", yang mengatakan bahwa kita akan menuai apa yang telah kita tanam. Termasuk di dalamnya adalah pertemuan dengan individu-individu dalam hidup kita, termasuk sahabat, keluarga, bahkan mungkin musuh," katanya.

Menurut dia, segala kejadian, baik menyenangkan maupun menyakitkan, dianggap sebagai hasil dari perbuatan masa lalu.

Oleh karena itu, melalui pemahaman akan hukum karma, diharapkan peserta akan menyadari bahwa setiap aspek kehidupan mereka, yang baik maupun yang buruk, memiliki alasan tersendiri.

"Dengan demikian, mereka dapat mulai mengenali diri mereka sendiri dan menemukan solusi nyata untuk kehidupan mereka, bukan hanya berdasarkan khayalan semata," katanya.

Selain diskusi mengenai hukum karma, acara juga memperkenalkan metode Soul Meter (SM). Metode ini telah dipelajari ratusan ribu orang di bawah bimbingan Bunda Arsaningsih melalui Workshop Soul Meter.

Metode ini memungkinkan individu untuk mengasah kepekaan mereka terhadap energi yang ada di sekitar mereka.

Selain talkshow Bedah Karma, juga diadakan sesi meditasi bersama, yang dipandu langsung guru meditasi Bunda Arsaningsih.

"Meditasi ini bertujuan untuk membersihkan energi negatif dalam diri dan mengisi dengan energi positif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik," katanya.

Talkshow Bedah Karma akan terus dilakukan di kota-kota besar Indonesia lainnya, seperti Jakarta, Bandung. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat bergabung guna mendapatkan wawasan baru tentang karma atau takdir, memahami asal suratan takdir, dan membenahi untuk meraih realitas hidup yang lebih baik.