Yogyakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Pekan Alergi Sedunia, SGM Eksplor ISOPRO SOY bersama dengan layanan kesehatan digital HelloSehat meluncurkan platform edukasi digital "Soya Generasi Maju" yang dapat diakses melalui https://hellosehat.com/festival-soya-2024/, mengingat pentingnya platform edukasi tervalidasi medis untuk memberikan pemahaman dalam mengenali serta menangani kondisi tidak cocok susu sapi perlu dilakukan kepada orang tua.
Platform ini merupakan website pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menyediakan informasi lengkap dan tervalidasi dan layanan tanya jawab berbasis AI pertama dengan sumber yang telah tervalidasi oleh expert seputar kondisi tidak cocok susu sapi yang mungkin dialami si Kecil agar para Bunda lebih mengenali berbagai gejala, dan penanganannya agar si Kecil tumbuh optimal.
"Kami melihat bahwa masih banyak Bunda di Indonesia yang bingung mencari informasi terpercaya dan tidak tahu harus bertanya ke mana tentang cara mengenali dan menangani si Kecil dengan kondisi tidak cocok susu sapi. Terlebih lagi, survei menunjukkan bahwa konten seputar kesehatan jadi topik yang paling sering di cari masyarakat Indonesia di internet," kata Brand Manager SGM Eksplor ISOPRO SOY Claresta Constantine.
Menyadari pentingnya sebuah platform edukasi digital terpercaya yang bisa membantu para Bunda mendapatkan informasi terupdate dan bisa diakses kapanpun, SGM Eksplor ISOPRO SOY menghadirkan platform edukasi "Soya Generasi Maju".
Platform ini merupakan salah satu komitmen SGM Eksplor ISOPRO SOY untuk mendukung edukasi dan memberikan layanan tanya jawab berbasis AI pertama dengan sumber yang telah tervalidasi oleh expert sebagai sumber terpercaya bagi para Bunda di Indonesia agar dapat memastikan semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh optimal dan menjadi generasi maju, termasuk mereka yang tidak cocok susu sapi.
Platform edukasi "Soya Generasi Maju" dapat dijadikan oleh orang tua sebagai panduan lengkap dan tervalidasi seputar si Kecil yang tidak cocok susu sapi, dimana orang tua dapat melakukan sesi tanya jawab berbasis AI pertama dengan sumber yang telah tervalidasi oleh expert dan mengakses berbagai konten edukasi yang selalu diperbaharui secara berkala.
"Kami berkolaborasi dengan Hello Sehat sebagai layanan kesehatan digital dan informasi kesehatan yang terverifikasi medis dan mudah diakses oleh masyarakat luas, untuk pertama kalinya di Indonesia meluncurkan layanan tanya jawab berbasis AI pertama dengan sumber yang telah tervalidasi oleh expert gratis 24 jam dan berbagai materi edukasi dalam format artikel dan video yang terus diperbaharui untuk menjawab kebutuhan Bunda," katanya.
Kini, Bunda dapat dengan mudah mengakses informasi seputar kondisi anak yang tidak cocok susu sapi, mulai dari berbagai tips pemenuhan nutrisi hingga kegiatan stimulasi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Meskipun memiliki kondisi tidak cocok susu sapi, bukan berarti anak tidak perlu minum susu. Penting bagi Bunda untuk memberikan alternatif nutrisi tepat, aman dan sama baiknya dengan susu sapi, sesuai dengan rekomendasi tenaga kesehatan. Formula berbasis Isolat protein kedelai atau soya yang telah difortifikasi untuk anak di atas 1 tahun yang dapat menjadi pilihan sumber protein alternatif untuk anak yang tidak cocok susu sapi.
Namun, Bunda perlu perhatikan juga bahwa tidak semua formula berbasis isolat protein soya itu sama, pastikan pilih yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu Bunda di Indonesia dan terbukti dukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi tumbuh optimal.
Untuk itu, SGM Eksplor ISOPRO SOY sebagai Juaranya Formula Soya di Indonesia hadir dengan harga lebih terjangkau yang memiliki nutrisi sebaik susu sapi dengan kandungan Isolat Protein Soya berkualitas yang lebih mudah dicerna bagi si Kecil yang tidak cocok susu sapi. Selain itu, SGM Eksplor ISOPRO SOY mengandung lebih tinggi IronC yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C. Zat besi dan vitamin C teruji klinis membantu maksimalkan penyerapan nutrisi penting. SGM Eksplor ISOPRO SOY dilengkapi DHA 100 persen berkualitas dari Minyak Ikan Tuna, lebih baik dari minyak ikan lainnya.
"Melalui produk SGM Eksplor ISOPRO SOY dan rangkaian platform edukasi digital ‘Soya Generasi Maju’, kami berharap para Bunda dapat semakin tanggap dalam menangani kondisi tidak cocok susu sapi pada si Kecil serta dapat memberikan nutrisi SGM Eksplor ISOPRO SOY. Pastikan juga tetap memberikan stimulasi yang tepat agar si Kecil bisa tetap tumbuh optimal dan menjadi Anak Generasi Maju," tutur Claresta.
Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A(K) sebagai Dokter Anak Spesialis Konsultan Alergi & Imunologi mengatakan alergi protein susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi tidak normal terhadap protein susu sapi sehingga dapat menimbulkan beberapa gejala termasuk pada saluran cerna yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam susu sapi.
"Kondisi ini perlu menjadi perhatian karena susu termasuk salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk dukung tumbuh kembang optimal, termasuk dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, peran orang tua khususnya Ibu sangat penting untuk mencegah dan menangani kondisi alergi, termasuk pemberian nutrisi yang tepat," katanya.
Risiko alergi yang masih sering terjadi ternyata belum diikuti dengan pemahaman serta penanganan alergi yang tepat dari orangtua. Selama ini masih banyak orang tua yang belum memahami cara mengenali gejala alergi susu sapi yang tepat. Banyak pula yang menyepelekan kondisi ini, sehingga tidak langsung berkonsultasi ke dokter, tetapi mencoba mengambil solusi sendiri, dan bahkan tetap memberikan susu sapi untuk anaknya meskipun sudah timbul gejala.
"Untuk itulah, dibutuhkan edukasi mengenai alergi secara komprehensif yang senantiasa diperbaharui serta mudah dipahami dan dari sumber yang terpercaya, sehingga orang tua dapat mengenali gejala alergi dan segera mengkonsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosa dan penangan yang tepat. Selain itu, akan lebih baik juga jika para Bunda bisa mendapatkan edukasi kapan saja dari sumber terpercaya, sehingga bisa dengan cepat mengenali kondisi anak yang mengalami alergi," tutur dr. Zahrah.