Yogyakarta (ANTARA) - DPC PDI Perjuangan Yogyakarta mengapresiasi langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yogyakarta yang melakukan dialog bersama dalam mewujudkan kerja sama politik untuk membangun Yogyakarta ke depan.
Dalam diskusi bersama PKB Yogyakarta, Selasa, Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menyampaikan sejumlah poin penting berkaitan kerja sama politik ke depan.
"Kami menghormati dan apresiasi langkah Partai Kebangkitan Bangsa. Tadi kita bicara merefleksikan bagaimana Bung Karno dan KH Wahid Hasyim berjuang merebut kemerdekaan dan terkhusus bersama dalam BPUPKI merumuskan Dasar Negara Pancasila," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta.
Kerja sama politik ke depan, kata dia, perlu memperkuat kelembagaan bukan sekadar urusan kepemimpinan Yogyakarta tapi juga memberikan solusi masalah yang ada.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan menyebutkan sejumlah pokok masalah mendesak membutuh solusi yaitu persoalan sampah, kemiskinan, pengangguran, dan stunting.
"Ada juga masalah ancaman intoleransi, terorisme, kekerasan jalanan. Publik butuh edukasi, harus ada dialog kultural bentengi rakyat dari paparan radikalisme dan terorisme. Kita memiliki komitmen kuat melawan intolerasi, radikalisme dan terorisme. Rakyat Jogja dambakan keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari har, hidup rukun dan damai," kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.
Soal kepemimpinan, dia menekankan dalam waktu dekat di Pilkada Yogyakarta penting untuk memastikan membangun demokrasi.
Menurur dia, PDI Perjuangan dengan modal kepercayaan rakyat yang tinggi di pemilihan legislatif membawa harapan bagi rakyat Yogyakarta yang membutuhkan pemimpin merakyat.
"Urusan penguatan kelembagaan penting, butuh komitmen DPRD yang merepresentasikan kepentingan rakyat, ini harus dapat ruang. Jadi legislatif selain keseharian selesaikan masalah rakyat, bantu orang sakit, ijasah nyantol," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta.
Setelah dialog di DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto memastikan jajaran pengurus partai akan berkunjung ke PKB Yogyakarta guna memantapkan diskusi gagasan membangun, membahagiakan rakyat Yogyakarta.
"Selain pertemuan formal, mematangkan gagasan, ide kerjasama strategis dan ideologis perlu diperkuat. Bagaimana Jaga Indonesia dari Yogyakarta, karena sejarah mencatat kala Republik Indonesia chaos, ibukota dipindahkan di Yogyakarta," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta.
Solihull Hadi, Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta menyatakan rasa terima kasih, telah diterima bersilaturahmi.
Bersama dengan Wakil Ketua Dewan Suro PKB Mukhayat beserta jajaran disepakati pentingnya semangat bangun kebhinekaan, jadikan Yogyakarta kota ramah, nyaman semua golongan, tidak dibatasi hal hal ekslusif.
Diakui, Yogyakarta ke depan butuh peningkatan turis, hadirkan rasa nyaman dan kebutuhan mendesak masalah sampah, urusan pengangguran, stunting.
"Penting juga perhatian kepada pelajar lewat kerja dan edukasi politik. Ke depan penting tidak sekedar bangun segi fisik, penting juga bangun SDM, tidak hanya cerdas tapi juga memiliki kecerdasan emosional," kata Solihul Hadi, Ketua DPC PKB Yogyakarta.
Secara khusus, pembangunan ke depan untuk Yogyakarta penting juga membangun non fisik penguatan ideologis, menumbuhkan semangat gotong royong dan tidak bergeser nilai individual.
"Kemampuan ekslusif, jangan nanti memandang rendah orang lain dengan kemampuan di bawah. Pembangunan mental spiritual jadi kerja legislatif dan eksekutif, PKB dan PDI PPerjuangan perlu angun kerja bersama bangun lingkungan masyarakat yang memahami betul, membangun generasi muda berakhlaq baik " kata Solihul Hadi, Ketua PKB Yogyakarta.
"Tentang siapa pasangan calon walikota dan wakil walikota, kita akan taat dan menangkan siapapun yang mendapatkan rekomendasi DPP Partai. Dengan kerja sama dan gotong royong, kemenangan akan dipersembahkan untuk membahagiakan hatinya rakyat Kota Jogja", ujar Eko Suwanto. (*)