Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta melibatkan para pedagang kebutuhan pokok untuk mengendalikan inflasi melalui "Warung Masyarakat Lan Pedagang Tanggap Inflasi" atau Warung Mrantasi di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Selasa.
"Warung Mrantasi yang berada di Pasar Beringharjo sudah dimiliki oleh 25 pedagang. Harapan kedepannya jumlah ini bisa terus ditingkatkan di pasar-pasar yang lain," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani.
Warung Mrantasi merupakan aktualisasi dari Gerakan Mrantasi yang telah diluncurkan Pemkot Yogyakarta pada Mei 2024.
Kehadiran warung tersebut, menurut dia, merupakan bentuk komitmen pedagang untuk bersinergi bersama pemerintah daerah dalam stabilisasi pasokan dan harga kebutuhan pokok sehingga dapat mengendalikan inflasi di daerah.
Veronica menuturkan para pedagang yang telah memiliki Warung Mrantasi bakal memperoleh banyak manfaat, di antaranya mereka dapat diprioritaskan dalam alokasi pasokan Barang Kebutuhan Pokok dari Perum Bulog dan dilibatkan dalam program stabilisasi harga seperti operasi pasar (OP) dengan atau tanpa subsidi.
Selain itu, para pedagang tersebut juga bakal mendapatkan kemudahan dalam pengajuan akses permodalan melalui Bank BPD DIY.
Dia mengatakan Warung Mrantasi adalah simbol dari kesadaran, kepatuhan dan sikap tanggap pedagang untuk tidak menjual komoditas pokok di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Harapannya para pedagang dan pembeli ini nyaman dalam berbelanja," kata dia.
Selain mematuhi HET, pemilik Warung Mrantasi juga wajib menjual barang-barang bersubsidi seperti beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) langsung kepada konsumen akhir dan para pedagang tidak menjual dengan cara dicurah atau dioplos.
Selain peresmian Warung Mrantasi, dalam kesempatan itu Pemkot Yogyakarta juga meluncurkan gerakan Digitalisasi Pembayaran Retribusi Fasilitas Melalui QRIS dan Transfer Pengelolaan Retribusi Wilayah I (Dirantasi).
Gerakan Dirantasi merupakan upaya mendukung gerakan nontunai melalui digitalisasi transaksi pembayaran menggunakan QRIS.
Berita Lainnya
Ohana Yogyakarta kampanyekan 16 hari antikekerasan terhadap perempuan
Jumat, 29 November 2024 15:38 Wib
Kapolresta Yogyakarta sebut pemungutan suara Pilkada 2024 aman terkendali
Rabu, 27 November 2024 13:38 Wib
Pemerintah salurkan Rp446 miliar untuk menghapus kemiskinan esktrem di DIY
Selasa, 26 November 2024 16:55 Wib
BPBD DIY minta masyarakat mewaspadai banjir lahar hujan
Selasa, 26 November 2024 10:20 Wib
Masuki masa tenang, Pemkot Yogyakarta turunkan APK
Minggu, 24 November 2024 20:47 Wib
Menu baru di aplikasi mobile JKN, Reza bisa pantau kebugaran tubuh
Jumat, 22 November 2024 8:19 Wib