Seoul (ANTARA) - Korea Utara (Korut) pada Rabu kembali mengirimkan ratusan balon berisi sampah ke Korea Selatan (Korsel), dengan beberapa di antaranya mendarat di kompleks kantor kepresidenan di Seoul, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel.
Pengiriman yang kedua kalinya pada pekan ini, terjadi saat militer Korsel fokus menyiarkan siaran anti-Pyongyang melalui pengeras suara di perbatasan untuk hari keempat guna menanggapi peluncuran balon udara yang terus berlanjut dari Korut.
Sebelumnya pada hari yang sama tersebut, Dinas Keamanan Presiden menemukan sampah-sampah yang berjatuhan di halaman kompleks di pusat Seoul, saat Korut mengirim lebih banyak balon yang membawa potongan kertas bekas dan sampah lainnya.
Analisis terhadap benda-benda yang jatuh itu menunjukkan bahwa benda-benda itu tidak berbahaya. Namun, militer menahan diri untuk tidak menembak jatuh balon-balon itu karena khawatir isinya bisa menyebar lebih jauh dan menyebabkan kerusakan lebih parah.
JCS mengatakan pihaknya telah mendeteksi sekitar 300 balon hingga pukul 4 sore, dan jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah karena balon-balon lain masih melayang di udara.
Sekitar 250 balon telah jatuh, sebagian besar di Seoul dan wilayah utara Provinsi Gyeonggi, kata JCS.
Korut telah meluncurkan lebih dari 3 ribu balon berisi sampah sejak akhir Mei, termasuk sekitar 500 balon serupa pada Minggu, dalam upaya balasan terhadap penyebaran selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh sejumlah pembelot dan aktivis Korut di Korsel.
Sebagai balasan, Korsel melanjutkan siaran propaganda skala penuh melalui pengeras suara di wilayah perbatasannya dengan Korut.
Sejak Ahad, militer telah melakukan siaran dengan pengeras suara setiap hari di semua garis depan di perbatasan antar-Korea yang panjangnya sekitar 250 kilometer.
Sumber: Yonhap
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JCS: Korut kirim 300 balon berisi sampah ke Korsel