Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kerap menggembosi partainya.
"Saya rasa Gus Yahya, Gus Ipul, itu sering menggembosi PKB," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan bahwa PKB sedianya sudah menghormati apa yang menjadi hak PBNU untuk menjaga jarak dari seluruh partai politik.
"Tapi faktanya, misalnya Gus Yahya, Gus Ipul, PBNU itu selalu menggembosi, mengganggu apa yang dilakukan PKB," ucapnya.
Untuk itu, dia menyebut lebih baik PBNU sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan fokus mengurusi umat, masjid, hingga madrasah, ketimbang mengintervensi kedaulatan partainya.
"PKB hari ini sedang solid-solidnya. Seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba mengintervensi, mengambil alih, atau melanggar konstitusi, melawan hukum, yang berdampak pada pengambilalihan, menghilangkan kedaulatan partai," ujarnya.
Dia pun menampik soal anggapan elite PKB yang ahistoris dengan PBNU serta tidak menaruh hormat.
"Mana? PBNU kok tiba-tiba gila hormat. Enggak ada hubungannya, kita ini memperjuangkan aspirasi, ajaran, tuntunan ahlussunnah wal jamaah di bidang politik. Itulah cara menghormati," tuturnya.
Sebaliknya, sebagai partai politik yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah terbesar di parlemen, dia menyebut keberhasilan PKB justru tidak pernah diapresiasi PBNU.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waketum PKB sebut Gus Yahya dan Gus Ipul kerap gembosi partainya
Berita Lainnya
Rais Aam PBNU mengungkap tiga pusaka "kesaktian" NU
Rabu, 30 Oktober 2024 21:45 Wib
PBNU sebut pesantren butuh standar tata kelola
Selasa, 8 Oktober 2024 20:36 Wib
Gus Yahya yakini separuh Kabinet Prabowo diisi kader NU
Selasa, 8 Oktober 2024 13:06 Wib
Gus Yahya: Kaderisasi jadi cara PBNU bangun organisasi modern
Jumat, 27 September 2024 1:20 Wib
PBNU: Pengurus NU tak satupun terlibat dalam kegiatan MLB abal-abal
Minggu, 15 September 2024 23:20 Wib
PBNU mengelola tambang di Kaltim seluas 26.000 ha
Kamis, 22 Agustus 2024 15:18 Wib
Kritik dari PBNU malah bikin PKB bertambah kuat
Minggu, 11 Agustus 2024 6:56 Wib
UIN Yogyakarta dan PBNU mengggelar seminar Sistem Istinbath Hukum Islam
Senin, 5 Agustus 2024 18:31 Wib