Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan workshop Smart City sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas perangkat daerah hingga tingkat kelurahan terkait dengan perlindungan siber.
"Melalui workshop tersebut, aparatur kelurahan, kecamatan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Bantul mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru mengenai perlindungan siber," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dalam keterangannya pada workshop tersebut di Bantul, Rabu.
Dengan demikian, dia berharap bisa mewujudkan Bantul yang aman, tangguh, dan memiliki pelayanan yang baik, terlebih pemkab telah memproklamirkan konsep pembangunan smart city dalam memperkuat sistem pelayanan publik agar lebih cepat, tepat, dan akurat.
Wabup Bantul mengatakan bahwa era digital menawarkan berbagai kemudahan dan peluang. Namun, di sisi lain juga membawa tantangan baru terkait dengan keamanan siber. Oleh karena itu, perlindungan siber sangat penting.
Ia memandang penting peningkatan literasi digital bagi penyelenggara pemerintahan, peningkatan sumber daya manusia, dan peningkatan sarana yang membidangi permasalahan teknologi informasi.
Selain itu, lanjut dia, peningkatan pelayanan berkaitan dengan pembelajaran, menganalisis, dan menjelaskan perubahan regulasi yang selalu cepat agar sasaran smart city terwujud dengan tepat.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul Bobot Ariffi Aidin mengatakan bahwa workshop Smart City sebagai bagian dari upaya pemkab setempat untuk meningkatkan kapasitas perangkat daerah hingga aparatur kelurahan terkait dengan perlindungan siber.
Ariffi berharap workshop yang menghadirkan narasumber akademisi dari salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta tersebut akan terjadi kerja sama dan dapat terbangun ekosistem smart city yang aman dan tangguh.
Di samping itu, kata dia, meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi ancaman siber sehingga Bantul dapat terus maju menuju smart city yang cerdas dan aman bagi warganya. katanya.