Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengajak mahasiswa menjadi agen dalam upaya pencegahan perkawinan anak yang jumlahnya masih tergolong tinggi di Indonesia.
"Mereka ini (mahasiswa) punya peran sangat strategis sebagai agen perubahan di masyarakat yang kerap kita kenal dengan agent of change," ujar Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah Kemenag Agus Suryo Suripto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Ajakan tersebut disampaikan Agus dalam acara Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) pada rangkaian Indonesia Marketing Festival 2024 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Suryo menjelaskan mahasiswa memiliki peran strategis jika dibandingkan dengan segmen masyarakat lain. Sebagai akademisi, mahasiswa memiliki daya nalar yang kuat untuk mengkritisi kondisi sosial, termasuk masalah keluarga seperti tingginya kasus kawin anak, stunting, dan angka perceraian.
Kemenag, kata dia, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas dan akademisi di Indonesia, termasuk Universitas Islam Negeri Malang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag ajak mahasiswa jadi agen cegah perkawinan anak
Berita Lainnya
Petualangan Edukasi Bebelac Tummyversity di Jepang dukung tumbuh kembang anak optimal
Kamis, 12 Desember 2024 0:00 Wib
BLOOM Tour menyebarkan pesan antipernikahan anak ke berbagai negara melalui film pendek Laila
Rabu, 11 Desember 2024 0:24 Wib
Pemkab Sleman mendampingi 164 anak korban kekerasan selama 2024
Senin, 9 Desember 2024 10:38 Wib
Polres Bantul: Orang tua berperan penting dalam pengawasan anak
Minggu, 8 Desember 2024 14:04 Wib
Sleman melakukan pendampingan psikologi tekan kasus kekerasan pada anak
Jumat, 6 Desember 2024 22:40 Wib
PWNU DIY usulkan Indonesia atur larangan anak gunakan medsos
Rabu, 4 Desember 2024 5:17 Wib
Presiden Biden resmi mengampuni anaknya Hunter dari tuntutan pidana
Senin, 2 Desember 2024 9:41 Wib
PPATK ungkap transaksi judol anak muda di bawah Rp100 ribu
Sabtu, 30 November 2024 14:14 Wib