"Indonesia menjadi negara yang direkomendasikan oleh IAEA untuk bisa memberikan pengalaman dan pengetahuannya dalam teknologi dan pembuatan fasilitas tersebut," kata Periset MTEIRDC Etiopia Woodwosen Mekuria melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Selain mempelajari soal teknologi NDT, Woodwosen menyebut pihaknya juga mempelajari teknologi Evaluasi Nondestruktif (NDE) di Etiopia.
Ia menyebut kunjungan yang diselenggarakan atas rekomendasi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ini dalam rangka untuk memastikan dan menentukan keputusan terbaik dalam proyek pembuatan fasilitas NDT dan NDE di Etiopia.
Sementara Kepala Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) BRIN Irawan Sugoro menyatakan teknologi NDT di BRIN sudah diakui oleh dunia internasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Etiopia kunjungi BRIN pelajari teknologi Pengujian Nondestruktif
