Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai Badan Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) melihat potensi yang luar biasa dari program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Mentan usai Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu menyerahkan penghargaan tertinggi bidang pangan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
"Beliau melihat potensi Indonesia luar biasa, itu yang dilihat. Beliau katakan Insya Allah ke depan ini bisa lebih baik daripada sekarang. Itu yang disampaikan FAO," kata Mentan saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Saat ditanya lebih lanjut soal program makan bergizi gratis dengan FAO, Mentan Amran mengatakan, pembahasan tersebut sudah dilakukan secara tersirat.
Oleh karena itu, Mentan fokus untuk mendorong pertanian pangan, baik tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, hingga perikanan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.
Di sisi lain, Mentan menambahkan bahwa FAO tidak memberikan catatan khusus untuk progam makan bergizi gratis yang akan dijalankan di pemerintahan selanjutnya.
"Alhamdulilah, enggak (ada catatan)," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan: FAO lihat potensi luar biasa dari program makan bergizi
Berita Lainnya
Mentan peringati pegawai untuk tak tergoda dengan komisi dari proyek
Selasa, 29 Oktober 2024 14:34 Wib
Pemerintah: Sarjana pertanian jadi agen pembaruan pertanian di Indonesia
Jumat, 30 Agustus 2024 14:27 Wib
Liga 1: Barito Putera syukuri gol cepat saat lawan Madura United
Minggu, 18 Agustus 2024 15:00 Wib
Liga 1: Barito Putera daratkan tiga pemain asing anyar
Minggu, 21 Juli 2024 14:22 Wib
Liga 1: Barito Putera kenalkan skuad-jersi
Minggu, 30 Juni 2024 7:27 Wib
Liga 1: Barito Putera kontrak dua pemain anyar perkuat pertahanan
Selasa, 25 Juni 2024 16:20 Wib
Mahasiswa diminta ciptakan lapangan kerja pertanian, beber Mentan
Kamis, 13 Juni 2024 20:04 Wib
Pemerintah latih 1,8 juta petani penyuluh di RI
Jumat, 7 Juni 2024 0:14 Wib