Dirkeu: Antara Business Forum 2024 menghimpun kekuatan ekonomi daerah

id Antara Business Forum 2024, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antara, Nina Kurnia Dewi, Antara ETP

Dirkeu: Antara Business Forum 2024 menghimpun kekuatan ekonomi daerah

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi saat membuka kegiatan Antara Business Forum 2024 di JW Marriott Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/9/2024). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

Surabaya (ANTARA) - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyebutkan kegiatan Antara Business Forum 2024 di Surabaya, Rabu diselenggarakan untuk menghimpun kekuatan ekonomi di daerah.

Nina saat membuka kegiatan yang tersebut di JW Marriott Surabaya ini mengatakan Antara Business Forum sendiri telah diselenggarakan sebanyak tiga kali yakni di Semarang, Jawa Tengah dan Medan Sumatera Utara.

"Acara ini untuk menghimpun kekuatan ekonomi yang ada di daerah. Harapannya adalah me-refresh apa perkembangan terkini yang ada di bisnis sekitar kita," kata Nina.

Ia menjelaskan ANTARA adalah kantor berita nasional yang mulai tahun 2007 menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena berdasarkan Undang-Undang Pers, perusahaan pers diatur harus berbadan hukum.

"Usia kami sudah 87 tahun berdiri 1937. Setelah reformasi dan UUD Pers kami harus memilih, BUMN adalah labuhan kami sebagai legalitas institusi. Saat ini kami terus bertransformasi untuk melakukan bisnis bersama sebagai bisnis media," katanya.

"Media adalah core bisnis kami, pemberitaan adalah tugas utama kami. 3E+1N yakni educating (mendidik), enlightening (mencerahkan), empowering (memberdayakan) dan NKRI adalah motto Antara," ujarnya," katanya.

Nina mengemukakan sampai saat ini LKBN ANTARA punya 32 biro yang meliputi seluruh Indonesia. LKBN ANTARA punya semboyan dan menentang hoaks.

"Kami juga punya semboyan menyentuh nusantara dan merawat pertiwi. Kami dan pemerintah adalah garda terdepan untuk menangkal hoaks. Lepas dari tugas utama kami sejak 1937," katanya.

Pada kesempatan itu, Nina menceritakan kisah tentang pahlawan perempuan nasional RA Kartini dan juga Dewi Sartika yang merupakan pahlawan pendidikan.

"Tapi kenapa Kartini lebih ngetop ? padahal Dewi Sartika punya sekolah yang punya murid 300, Kartini muridnya sedikit dan meninggal di usia muda. Karena kartini seperti ANTARA, menjalankan fungsi public relation, bisa bahasa asing dan punya jaringan. Silakan mengeksplor Antara, kami akan bantu bapak-ibu untuk bisa ngetop supaya fungsi public relation berjalan baik," ujarnya.