Jokowi: Kotak kosong dalam pilkada bagian proses demokrasi

id Presiden Jokowi, Pilkada 2024, kotak kosong, KPU, Pasar Soponyono Surabaya

Jokowi: Kotak kosong dalam pilkada bagian proses demokrasi

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan usai mengunjungi Pasar Soponyono, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Andi Firdaus-Setpres

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi fenomena kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan mengatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari proses demokrasi yang harus diterima.

Dalam pernyataannya usai mengunjungi Pasar Soponyono, Surabaya, Jumat, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa lebih dari 500 pilkada yang dilaksanakan tahun ini, terdapat 41 pilkada yang diisi oleh kotak kosong.

"Ya memang kenyataannya di lapangan seperti itu. Kotak kosong pun juga ada proses demokrasi," kata Presiden diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

Presiden menambahkan bahwa fenomena kotak kosong ini mencerminkan kenyataan demokrasi di berbagai tingkatan, baik di kabupaten, kota, maupun provinsi di Indonesia.

Meskipun ada tantangan dalam proses demokrasi, menurut Jokowi, hal tersebut merupakan bagian dari mekanisme yang harus diterima untuk memastikan bahwa sistem demokrasi tetap berjalan secara sehat.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada 41 daerah yang hanya memiliki satu bakal pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024 berdasarkan data per Rabu (4/9) pukul 23.59 WIB.

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menyebutkan 41 daerah itu terdiri atas satu provinsi, 35 kabupaten, dan lima kota.

Berdasarkan data dari KPU, Kamis, tersisa 41 wilayah dengan calon tunggal yang sebelumnya sebanyak 43 daerah.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi nyatakan "kotak kosong" dalam pilkada bagian proses demokrasi