Sleman (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat yang bermukim di kawasan jalur Sesar Opak memeriksa kembali kekuatan konstruksi bangunan terkait potensi terjadinya gempa bumi Megathrust.
"Sesar Opak ini terbentang mulai dari Kabupaten Bantul hingga Kabupaten Klaten, dan melewati beberapa wilayah di daerah Sleman sisi Selatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Selasa.
Menurut dia, wilayah di Kabupaten Sleman yang berada di sekitar jalur Sesar Opak tersebut meliputi Kapanewon (Kecamatan) Berbah, Prambanan dan Kalasan serta wilayah di sekitarnya.
"Wilayah-wilayah tersebut dalam pendataan yang kami lakukan, saat terjadi gempa Bantul pada 2006 memang mengalami kerusakan yang parah, dan dalam pemetaan kami wilayah tersebut masuk dalam zona merah Amplifikasi," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat yang berada di wilayah zona merah tersebut agar memeriksa kembali kekuatan konstruksi bangunan, baik itu bangunan rumah tinggal, perkantoran dan fasilitas umum serta bangunan sarana dan prasarana.
"Pestikan kekuatan bangunannya, jika perlu lakukan penguatan. Kemudian untuk upaya mitigasi pastikan adanya jalur evakuasi, titik kumpul dan lainnya. Jika perlu bisa disiapkan tas atau sejenisnya untuk menyimpan dokumen dan barang berharga serta logistik secukupnya untuk antisipasi jika terjadi pengungsian," katanya.
Makwan mengatakan, meskipun sampai saat ini terjadinya gempa bumi belum dapat diprediksi, namun masyarakat diharapkan tidak panik yang berlebihan.
"Yang terpenting jangan panik terus mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang serta meningkatkan pengetahuan terkait mitigasi bencana," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya menyebutkan sumber gempa Sesar opak di DIY sampai saat ini masih terus aktif yang berpotensi menimbulkan gempa bumi dan ada potensi tsunami dari pantai Selatan Jawa.
Sesar Opak merupakan sumber gempa yang jalurnya terletak di daratan. Sesar Opak adalah patahan yang berada tepatnya di sekitar aliran Sungai Opak.
Panjang jalur sesarnya mencapai 45 kilometer di sepanjang aliran Sungai Opak. Sungai Opak sendiri berhulu dari lereng Gunung Merapi, lalu mengalir ke selatan dengan muara langsung ke Samudra Hindia di Pantai Parangtritis, Bantul.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Sleman imbau masyarakat di Sesar Opak cek konstruksi bangunan
Berita Lainnya
Kabupaten Berau Kaltim diguncang gempa M 5,6
Minggu, 15 September 2024 23:26 Wib
KPU RI sebut perlu antisipasi potensi kecurangan Pilkada kotak kosong
Minggu, 15 September 2024 20:07 Wib
Warga Sukabumi dikejutkan getaran gempa M5,3
Minggu, 15 September 2024 17:57 Wib
Menko PMK: Tanamkan nilai Pancasila pada anak Penajam penyangga IKN
Sabtu, 14 September 2024 5:41 Wib
Bupati ingatkan masyarakat Sleman jaga iklim kondusif menjelang pilkada
Jumat, 13 September 2024 20:01 Wib
Kabupaten Keerom, Papua diguncang gempa magnitudo 6,3
Kamis, 12 September 2024 6:32 Wib
Sleman fasilitasi kemitraan pengusaha besar dan UMKM
Rabu, 11 September 2024 20:42 Wib
Pemkab Sleman serahkan bantuan RTLH guna tingkatkan kualitas rumah tinggal
Rabu, 11 September 2024 18:02 Wib