Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meminta agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan pada akhir Oktober 2024.
"Meski kami masih fokus untuk penanganan kekeringan, tetap masyarakat diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi menghadapi musim hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, sesuai prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan di wilayah DIY yang meliputi empat kabupaten dan satu kota mulai di dasarian tiga Oktober sampai dasarian satu November 2024.
Pada awal musim hujan, kejadian hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi, sehingga masyarakat agar mewaspadai dampak yang ditimbulkan agar tidak menjadi korban.
"Mitigasi yang dilakukan masyarakat seperti membersihkan saluran air, agar air tidak tersumbat pada musim hujan, memangkas ranting dan dahan pohon untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang pada saat hujan dan angin kencang," katanya.
Terkait langkah BPBD Bantul menghadapi musim hujan, seperti pada pengalaman tahun sebelumnya, bersinergi dengan relawan forum pengurangan resiko bencana (FPRB) tingkat kelurahan maupun komunitas relawan.
"Untuk menghadapi musim hujan maupun ancaman banjir dan longsor kita akan mengaktifkan pos bansor (banjir longsor) di kelurahan kelurahan," katanya.
Lebih lanjut dia juga mengatakan, pada musim pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke hujan ini, BPBD Bantul masih fokus menangani sebagian wilayah yang mengalami kesulitan air bersih dengan droping air.
"Untuk droping air bersih masih terus berjalan, karena permintaan dari masyarakat masih terus, untuk droping air kita juga berkoordinasi dengan PMI, Tagana Dinsos, Dinas Lingkungan Hidup dan donasi dari masyarakat," katanya.