TWC menghadirkan Sandyakala Ratu Boko Duduk Terbenam bersama Olski

id TWC ,Keraton Ratu Boko ,Tahun baru ,Taman Wisata Candi

TWC menghadirkan Sandyakala Ratu Boko Duduk Terbenam bersama Olski

Pementasan Sandyakala Ratu Boko Duduk Terbenam bersama Olski yang diselenggarakan TWC Keraton Ratu Boko menyambut senja terakhir 2024 di pelataran Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Selasa (31/12/2024). ANTARA/HO-TWC Keraton Ratu Boko

Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi (TWC) Keraton Ratu Boko bersama dengan Komunitas Tamasya Karsa menghadirkan acara istimewa bertajuk Sandyakala Ratu Boko 2024: Duduk Terbenam bersama Olski sebagai perayaan senja terakhir di 2024.

"Acara ini dirancang untuk menjadi momen sederhana namun berkesan yang digelar di pelataran Keraton Ratu Boko yang menawan," kata GM Prambanan & Ratu Boko PT TWC Ratno Timur di Sleman, Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan, dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Sandyakala Ratu Boko 2024 mengajak pengunjung untuk menikmati keindahan matahari terakhir di tahun ini bersama pasangan atau teman-teman terdekat.

"Acara ini tidak hanya menghadirkan panorama senja yang memukau, tetapi juga menekankan pentingnya merayakan kebersamaan dalam kesederhanaan," katanya.

Menurut dia, pengunjung diajak mengeksplorasi keindahan dan kekayaan sejarah Keraton Ratu Boko sambil menikmati suasana santai serta melalui pendekatan "quality tourism", acara ini memperkuat peran Keraton Ratu Boko sebagai ruang temu berbagai komunitas untuk saling berinteraksi dan mengembangkan diri.

"Acara ini semakin istimewa dengan penampilan dari Olski, band pop Yogyakarta yang menghidupkan suasana dengan alunan musik pop yang menyenangkan, cocok untuk menikmati senja terakhir di penghujung tahun," katanya.

Olski terbentuk sejak 2013, dengan anggota Febrina Claudya (vokalis), Dicki Mahardika (gitar), dan Shohih Febriansyah (Glockenspiel).

"Tentunya ini merupakan pengalaman berkesan dan terasa spesial bisa tampil di sini, di tempat yang begitu memukau ini, sambil menikmati keindahan alam di area heritage yang terjaga ini," kata vokalis Olski Febrina Claudya.

Menurut dia, situs-situs sejarah seperti Keraton Ratu Boko dan destinasi lainnya di Yogyakarta memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan komunitas kreatif lokal untuk menyemai ide, karya, dan saling berkolaborasi mendorong kemajuan budaya lokal.

"Melalui acara seperti ini, kita tidak hanya merayakan kebersamaan, tetapi juga menghidupkan kembali tempat-tempat bersejarah dengan cara yang relevan dan kreatif. Langkah-langkah kecil seperti ini bisa menjadi warna baru dalam upaya pelestarian berbasis komunitas, yang bukan hanya untuk menjaga situsnya sendiri, namun juga memberikan dampak positif bagi komunitas-komunitas di sekitar," katanya.

Selain menikmati keindahan senja, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai aktivitas menarik seperti workshop melukis, merajut, dan paper quilling yang akan dipandu oleh instruktur berpengalaman.

Aktivitas kreatif ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menghasilkan karya tangan yang unik sebagai kenang-kenangan dari acara ini.

Tak hanya itu, tersedia juga Walking Tour "Jalan Senja" menjelajahi Keraton Ratu Boko. Peserta diajak untuk menyusuri situs cagar budaya sambil mendengarkan kisah dan sejarah menarik yang disampaikan oleh pemandu lokal.

Aktivitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam tentang kekayaan sejarah dan keindahan Keraton Ratu Boko.

Salah satu pengunjung Sandyakala, Maya (22) warga Sleman mengaku terkesan dengan penampilan intim dari Olski, salah satu band kesukaannya ini. Melalui aktivitas Sandyakala ini, dirinya juga berkesempatan untuk berkunjung ke destinasi Keraton Ratu Boko.

"Sajian konser mini seperti ini bisa lebih menarik pengunjung muda untuk berkunjung ke cagar budaya seperti Keraton Ratu Boko. Mudah-mudahan, pentas seperti ini bisa sering dilakukan untuk menjangkau anak muda lebih luas lagi," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TWC hadirkan Sandyakala Ratu Boko Duduk Terbenam bersama Olski

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025